Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Bisa Terjadi

Kompas.com - 13/09/2021, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes tipe 1 pada anak adalah kondisi di mana tubuh anak tidak lagi memproduksi hormon insulin.

Anak-anak padahal membutuhkan hormon ini untuk bertahan hidup.

Melansir Medical News Today, insulin diperlukan untuk membantu mengontrol kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh.

Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin

Caranya dengan memberi sinyal pada sel-sel untuk mengambil glukosa dari darah dan mengubahnya menjadi sumber energi.

Apabila tidak tersedia cukup insulin di dalam tubuh, kadar gula darah bisa melonjak.

Maka dari itu, pada penderita diabetes tipe 1, insulin yang tidak tersedia dari tubuh perlu diganti dengan suntikan atau dengan pompa insulin.

Diabetes tipe 1 pada anak-anak dulu dikenal sebagai diabetes juvenil atau diabetes yang bergantung pada insulin.

Ketika anak-anak didiagnosis mengidap diabetes tipe 1, para orang tua dan anak-anak tersebut (tergantung pada uisanya) harus belajar cara memberi suntikan, menghitung karbohidrat, dan memantau gula darah.

Perlu dipahami bahwa tidak ada obat untuk diabetes tipe 1 pada anak-anak, tetapi penyakit ini dapat dikelola.

Kemajuan dalam pemantauan gula darah dan penggunaan insulin diyakini dapat meningkatkan manajemen gula darah dan kualitas hidup anak-anak dengan diabetes tipe 1.

Baca juga: 10 Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab diabetes tipe 1 pada anak

Merangkum Mayo Clinic, pada kebanyakan kasus, penyebab diabetes tipe 1 pada anak-anak tidak diketahui secara pasti.

Tetapi, pada kebanyakan penderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan bakteri dan virus berbahaya diketahui secara keliru menghancurkan sel-sel penghasil insulin di organ pankreas.

Genetika dan faktor lingkungan tampaknya berperan dalam proses ini.

Setelah sel-sel beta pulau Langerhans pankreas dihancurkan, tubuh menjadi menghasilkan sedikit atau tidak sama sekali insulin.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, insulin padahal punya pekerjaan penting untuk memindahkan gula (glukosa) dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Gula memasuki aliran darah saat makanan dicerna.

Tanpa insulin yang cukup, gula menumpuk di aliran darah anak-anak, di mana hal itu dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Baca juga: 11 Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 secara Alami

Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab diabetes tipe 1 pada anak-anak yang perlu diketahu:

1. Riwayat keluarga

Siapa pun anak-anak dengan orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 1 memiliki sedikit peningkatan risiko untuk bisa mengembangkan kondisi tersebut

2. Genetika

Gen tertentu dilaporkan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1 pada anak-anak.

3. Paparan virus tertentu

Paparan berbagai virus dapat memicu penghancuran autoimun sel-sel pulau di pankreas.

Meskipun secara umum tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes tipe 1 anak-anak, para orang tua dapat membantu anak-anak mencegah komplikasinya.

Para orang tua bisa melakukan beberapa tindakan berikut:

  • Membantu anak mempertahankan kontrol gula darah yang baik sebanyak mungkin
  • Ajari anak pentingnya makan makanan yang sehat dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur
  • Menjadwalkan kunjungan rutin dengan dokter diabetes anak dan pemeriksaan mata tahunan yang dimulai tidak lebih dari lima tahun setelah diagnosis diabetes awal atau pada usia 10 tahun

Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus

Seperti diketahui, diabetes tipe 1 adalah penyakit yang dapat memengaruhi organ utama dalam tubuh penderitanya.

Menjaga kadar gula darah mendekati normal sepanjang waktu bisa secara signifikan mengurangi risiko banyak komplikasi.

Dilansir dari Health Line, komplikasi diabetes tipe 1 pada anak-anak di antaranya dapat mencakup:

  • Penyakit jantung dan pembuluh darah

Diabetes bisa meningkatkan risiko anak-anak terkena kondisi seperti penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke di kemudian hari.

  • Kerusakan saraf

Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil yang menyehatkan saraf anak.

Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar atau nyeri.

Kerusakan saraf biasanya terjadi secara bertahap dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?

  • Kerusakan ginjal

Diabetes dapat merusak banyak kelompok pembuluh darah kecil yang menyaring limbah dari darah anak-anak.

  • Kerusakan mata

Diabetes dapat merusak pembuluh darah retina, yang dapat menyebabkan masalah penglihatan.

  • Osteoporosis

Diabetes dapat menyebabkan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah dari normal, meningkatkan risiko osteoporosis pada anak-anak saat dewasa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau