“Atlet zaman dulu kena ligamen, selesai. Langsung dicoret,” beber dia.
Seperti kebanyakan atlet yang cedera pada masanya, saat cedera Agus sempat bingung karena minimnya informasi kesehatan. Selain itu, ia juga khawatir dengan ongkos berobat yang mahal.
Alhasil, ia sesekali berobat ke dokter di awal cedera. Ia juga bolak-balik pijat ke beberapa kota di Jawa Tengah sampai Jawa Timur.
Selain itu, ia latihan olahraga ringan mandiri seperti bersepeda atau berenang untuk membantu proses pemulihan sakitnya.
Cedera olahraga membuatnya mandek beraktivitas selama nyaris setengah tahun.
Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga
Setelah pulih, Agus yang sejak muda sudah menyisihkan sebagian penghasilannya untuk persiapan pensiun, mantap gantung sepatu sebagai atlet profesional.
Ia memilih fokus menekuni bisnis konveksi, alat olahraga, dan membangun sebuah indekos sebagai ladang penghidupan.
Kini, di sela-sela kesibukannya menjalani wirausaha, bapak dua anak ini menyempatkan diri untuk berinvestasi di bidang kesehatan dengan rutin berolahraga.
Agus rutin mengawali harinya dengan joging. Seminggu sekali sampai dua kali, ia juga berenang atau bersepeda.
Salah satu tempat jujukan-nya yakni Umbul Pelem Klaten yang ditempuh selama 30 menit dari tempat tinggalnya di Sukoharjo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.