KOMPAS.com – Penyebab emfisema penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya masalah kesehatan ini.
Emfisema adalah bentuk penyakit paru-paru kronis atau jangka panjang.
Dengan emfisema, alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru menjadi rusak dan tidak bisa diperbaiki.
Baca juga: 8 Gejala PPOK yang Perlu Diwaspadai
Seiring waktu, kerusakan paru-paru bisa menjadi kian parah.
Emsfisema memang termasuk kondisi yang sebaiknya tak dianggap remeh.
Ada sejumlah komplikasi emfisiema yang bisa mengancam jiwa.
Baca juga: Berhenti Konsumsi Gula Tambahan Selama 30 Hari, Ini Manfaatnya untuk Tubuh
Merangkum Mayo Clinic, orang yang memiliki emfisema di ataranya lebih mungkin untuk mengembangkan:
Paru-paru yang kolaps (mengempis) dapat mengancam jiwa pada orang yang menderita emfisema parah. Ini terjadi karena fungsi paru-paru sudah sangat terganggu.
Pneumotoraks sebenarnya jarang terjadi. Tapi jika sampai terjadi, paru-paru kolaps merupakan kondisi serius.
Emfisema dapat meningkatkan tekanan di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut cor pulmonale, di mana bagian dari jantung mengembang dan melemah.
Baca juga: 7 Gejala Gagal Jantung Saat Terjadi Penumpukan Cairan di Paru-paru
Beberapa orang dengan emfisema bisa mengembangkan ruang kosong di paru-paru yang disebut bula.
Lubang ini bisa terbentuk sebesar setengah paru-paru.
Selain mengurangi jumlah ruang yang tersedia untuk paru-paru untuk berkembang, bula raksasa dapat meningkatkan risiko pneumotoraks.
Baca juga: 5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab emfisema.