Kondisi ini dapat mempersempit yang ada di otak dan leher Anda dan mungkin memotong suplai darah ke otak.
Jika Anda menderita diabetes, periksa gula darah Anda secara teratur, minum obat sesuai resep, dan temui dokter Anda setiap beberapa bulan sehingga mereka dapat mengawasi kadar Anda.
Baca juga: Ini Pentingnya Segera Pergi ke Rumah Sakit Saat Curiga Mengalami Gejala Stroke
Kurang olahraga dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Beberapa kondisi tersebut merupakan penyebab stroke.
Jadi bergeraklah. Anda tidak harus lari maraton.
Cukup berolahraga 30 menit, 5 hari seminggu.
Makan sehat dapat menurunkan risiko stroke dan membantu Anda menurunkan berat badan jika perlu.
Makan buah dan sayuran segar (brokoli, kubis Brussel, dan sayuran hijau seperti bayam adalah yang terbaik) setiap hari.
Pilih protein tanpa lemak dan makanan berserat tinggi.
Jauhi lemak trans dan lemak jenuh yang dapat menyumbat arteri.
Kurangi garam dan hindari makanan olahan.
Baca juga: 9 Gejala Stroke pada Wanita yang Pantang Disepelekan
Kolesterol tinggi dapat menyumbat arteri Anda dan menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Berikut ini kadar kolesterol yang baik dalam darah:
Jika diet dan olahraga tidak cukup untuk mengendalikan kolesterol Anda, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat-obatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.