Rheumatoid arthritis dapat menyebabkan kondisi yang disebut vaskulitis rheumatoid, yaitu peradangan pada pembuluh darah.
Vaskulitis dapat menyebabkan purpura, urtikaria (gatal-gatal), atau borok pada kulit.
Jika vaskulitis memengaruhi arteri besar, hal itu dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mungkin memengaruhi lengan dan kaki atau menyebabkan kerusakan pada organ dalam.
Baca juga: 12 Penyebab Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Aorta yang Perlu Diwaspadai
Peradangan rheumatoid arthritis dapat memengaruhi berbagai bagian mata, termasuk episklera (selaput tipis yang menutupi bagian putih mata) dan sklera (bagian putih mata).
Bagi banyak orang, kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan dan nyeri pada mata, tetapi juga bisa menjadi serius dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
Orang dengan rheumatoid arthritis memiliki peningkatan risiko peradangan dan jaringan parut penyakit paru-paru.
Rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan nodul paru-paru, penyakit pleura (radang selaput paru-paru), dan obstruksi jalan napas kecil (akibat peradangan kronis pada dinding paru-paru).
Jika rheumatoid arthritis memengaruhi pergelangan tangan, peradangan pada akhirnya dapat menekan saraf yang melayani tangan dan jari atau disebut saraf median.
Baca juga: 9 Penyebab Telapak Tangan Gatal dan Cara Mengatasinya
Peradangan rheumatoid arthritis juga dapat memengaruhi jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung.
Orang-orang dengan rheumatoid arthritis memiliki risiko penyakit jantung 50 persen lebih besar dibandingkan dengan orang lain pada populasi umum.
Melansir Mayo Clinic, rheumatoid arthritis itu sendiri bersama dengan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Oeteoporosis adalah kondisi yang melemahkan tulang dan membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang.
Orang yang memiliki rheumatoid arthritis jauh lebih mungkin untuk mengembangkan sindrom Sjogren, gangguan yang mengurangi jumlah kelembaban di mata dan mulut.
Baca juga: 8 Penyebab Mulut Kering dan Cara Mengatasinya
Rheumatoid arthritis itu sendiri dan banyak obat yang digunakan untuk memeranginya dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Kondisi ini pada gilirannya bisa menyebabkan peningkatan infeksi.
Penderita rheumatoid arthritis dianjurkan untuk dapat melindungi diri dengan vaksinasi yang bisa mencegah penyakit seperti influenza, pneumonia, herpes zoster dan Covid-19.
Proporsi lemak terhadap massa tanpa lemak seringkali lebih tinggi pada orang yang menderita rheumatoid arthritis, bahkan pada mereka yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) normal.
Rheumatoid arthritis meningkatkan risiko limfoma, sekelompok kanker darah yang berkembang di sistem getah bening.
Mengingat ada banyak komplikasi rheumatoid arthritis yang bisa terjadi, siapa saja yang memiliki jenis radang sendi ini perlu rutin berbicara dengan dokter dalam rangka mengendalikan penyakit.
Baca juga: 7 Penyebab Kanker Limfoma, Bisa dari Infeksi sampai Implan Payudara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.