Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Penyebab Sakit Perut Setelah Makan yang Bisa Terjadi

Kompas.com - 09/11/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

7. Konsumsi alkohol

Minuman beralkohol bisa menyebabkan perut kembung.

Alkohol juga dapat memperparah sakit perut.

Jika seseorang mengurangi jumlah alkohol yang diminum, hal itu dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

8. Alergi makanan

Alergi makanan terjadi ketika tubuh salah mengira makanan tertentu sebagai penyerbu asing yang berbahaya dan sistem kekebalan tubuh melepaskan antibodi untuk melawannya.

Respon imun ini dapat menyebabkan serangkaian gejala, termasuk sakit perut.

Alergi makanan yang umum termasuk:

  • Susu
  • Kedelai
  • Ikan dan kerang
  • kacang tanah dan kacang pohon
  • Telur
  • Gandum

Baca juga: 5 Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai

9. Intoleransi makanan

Sensitivitas atau intoleransi makanan adalah kondisi ketika sistem pencernaan tubuh tidak setuju dengan makanan tertentu.

Tidak ada respons sistem kekebalan yang terlibat dalam intoleransi makanan.

Jika seseorang memiliki intoleransi makanan, sistem pencernaannya akan teriritasi oleh makanan atau tidak dapat mencernanya dengan baik.

Banyak orang mengalami intoleransi laktosa yang berarti bahwa susu dan produk susu lainnya bisa memberi mereka gejala sakit perut.

10. Makan terlalu banyak

Mengisi perut secara berlebihan secara rutin tidak baik untuk kesehatan.

Ketidaknyamanan setelah makan mungkin merupakan tanda bahwa seseorang makan terlalu banyak.

11. Gastritis

Gastritis adalah penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan dinding lambung.

Kondisi medis ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk:

Gastritis ringan dapat diobati di rumah dengan obat bebas dan perubahan pola makan.

Mengurangi makanan asam dan makan cemilan sepanjang hari dapat membantu.

Baca juga: Kenapa Asam Lambung Bisa Menyebabkan Batuk?

12. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) bisa menyebabkan usus meradang.

IBD dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk sakit perut.

IBD adalah kondisi jangka panjang yang membutuhkan penanganan dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup.

Baca juga: 6 Gejala Inflammatory Bowel Disease (IBD) yang Perlu Diwaspadai

13. Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka yang berkembang di lapisan lambung.

Kondisi medis ini akan menyebabkan rasa sakit yang membakar di bagian tengah perut.

Tukak lambung sering kali disebabkan oleh infeksi.

Selain itu, tukak lambung juga bisa disebabkan oleh obat-obatan yang mengandung aspirin jika sering dikonsumsi dalam waktu lama.

Salah satu perawatan tukak lambung adalah dengan obat penekan asam dan dengan atau tanpa antibiotik.

14. Irritable bowel syndrome

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan.

Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan.

Selain sembelit dan diare, IBS yakni bisa menyebabkan kram perut dan perut kembung.

Gejala dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan, dan mungkin tidak selalu terjadi setelah makan.

Meski tidak ada obatnya, perubahan gaya hidup bisa membantu.

Ini mungkin termasuk:

  • Makan secara perlahan
  • Menghindari makanan berlemak dan olahan
  • Rutin berolahraga
  • Mengurangi konsumsi alkohol dan minuman manis
  • Makan pada waktu-waktu biasa dan tidak melewatkan waktu makan

Baca juga: 5 Cara Mengelola Gejala IBS (Sindrom Iritasi Usus Besar)

15. Batu empedu

Batu empedu adalah potongan material keras yang terbentuk di kantung empedu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau