Orang dengan narkolepsi mengalami kantuk di siang hari yang berlebihan.
Kemudian, mengalami episode tertidur yang terputus-putus dan tidak terkendali di siang hari itu.
Serangan tidur mendadak ini dapat terjadi selama semua jenis aktivitas kapan saja sepanjang hari.
Beberapa pasien dengan narkolepsi mengalami kelemahan otot tiba-tiba dengan tawa atau emosi lainnya.
Narkolepsi biasanya dimulai antara usia 15 dan 25 tahun, tetapi dapat menjadi jelas pada usia berapa pun.
Dalam banyak kasus, narkolepsi tidak terdiagnosis dan, oleh karena itu, tidak diobati.
Mengutip Healthline, gangguan tidur ini dapat menyebabkan kelumpuhan tidur, yang dapat membuat seseorang secara fisik tidak dapat bergerak segera setelah bangun tidur.
Meskipun narkolepsi dapat terjadi dengan sendirinya, gangguan tidur ini juga terkait dengan gangguan neurologis tertentu, seperti multiple sclerosis.
Penyakit sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan reaksi abnormal dan menyerang sistem saraf pusat, seperti otak dan tulang belakang.
Mengutip Healthline, gejala gangguan tidur itu berbeda-beda tergantung jenis dan tingkat keparahannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.