KOMPAS.com - Gangguan tidur berjalan adalah suatu kondisi ketika Anda berjalan atau bergerak dalam keadaan sedang tidur.
Penderita kondisi ini dapat melakukan berbagai aktivitas saat tidur termasuk berpakaian, pergi ke kamar mandi, makan, atau memindahkan perabotan.
Berjalan dalam tidur dapat menyebabkan jatuh dan cedera. Sehingga, penting bagi Anda untuk mencari perawatan dan mengambil tindakan keamanan di sekitar rumah.
Baca juga: Gangguan Tidur
Penyebab
Kondisi ini diklasifikasikan sebagai parasomnia atau perilaku yang tidak diinginkan selama tidur.
Melansir Mayo Clinic, terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan berjalan dalam tidur, termasuk:
- Kurang tidur
- Stres
- Demam
- Mendadak memiliki perubahan jadwal tidur
- Memiliki gangguan tidur lainnya seperti sindrom kaki gelisah atau sleep apnea
- Gangguan pernapasan saat tidur
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti hipnotik atau obat penenang
- Mengonsumsi alkohol
- Menderita penyakit GERD.
Faktor risiko
Berdasarkan Healthline, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko gangguan tidur berjalan meliputi:
- Genetika atau riwayat keluarga
- Usia, kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
Gejala
Berjalan dalam tidur umumnya terjadi pada malam hari dan dapat berlangsung selama beberapa menit atau lebih.
Baca juga: Sulit Tidur Nyenyak, Waspadai 5 Jenis Gangguan Tidur Ini
Menurut Mayo Clinic, berikut gejala jika Anda mengalami gangguan tidur berjalan, yaitu:
- Bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan
- Duduk di tempat tidur dengan mata terbuka
- Memiliki ekspresi atau mata yang berkaca-kaca
- Tidak menanggapi atau berkomunikasi dengan orang lain
- Sulit untuk bangun selama gangguan berlangsung
- Disorientasi atau bingung untuk waktu yang singkat setelah terbangun
- Tidak ingat telah berjalan dalam tidur ketika bangun atau di pagi hari
- Kesulitan konsentrasi di siang hari karena tidur yang terganggu.
Diagnosis
Berjalan dalam tidur yang terjadi hanya sesekali umumnya tidak menimbulkan kekhawatiran dan dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, segera konsultasikan dengan dokter Anda jika gangguan tidur berjalan Anda ditandai oleh:
- Sering terjadi, lebih dari satu dalam seminggu atau beberapa kali dalam semalam
- Menyebabkan perilaku berbahaya atau cedera pada Anda atau orang lain
- Menyebabkan gangguan tidur yang signifikan pada Anda dan orang lain atau anggota keluarga
- Mengalami kantuk berlebihan di siang hari
- Pertama kali mengalami gangguan tidur berjalan pada usia dewasa
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut jenis-jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis gangguan tidur berjalan, antara lain:
Baca juga: Stres Kerja dan Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Kematian
- Pemeriksaan fisik, mengidentifikasi kondisi yang mungkin disalahartikan dengan berjalan dalam tidur, seperti kejang malam hari, serangan panik, atau gangguan tidur lainnya.
- Diskusikan gejala dan riwayat keluarga, mendeteksi tingkat keparahan dan kemungkinan faktor genetik yang mendasarinya.
- Studi tidur malam hari atau polisomnografi, dilakukan untuk merekam dan memantau gelombang otak, tingkat oksigen dalam darah, detak jantung dan pernapasan, serta gerakan mata dan kaki saat Anda tidur.
Komplikasi
Mengutip Mayo Clinic, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi yaitu:
- Menyakiti diri sendiri, terutama jika mereka berjalan di dekat furnitur atau tangga, berkeliaran di luar ruangan, mengendarai mobil atau makan sesuatu yang tidak pantas saat gangguan berlangsung
- Mengganggu tidur atau melukai orang lain
- Mengalami gangguan tidur yang berkepanjangan, sehingga dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari atau masalah perilaku.
Perawatan
Melansir Mayo Clinic, terdapat berbagai jenis perawatan untuk mengatasi kondisi ini, yaitu:
Perawatan medis
- Mengobati kondisi yang mendasarinya
- Menyesuaikan pengobatan jika berjalan dalam tidur disebabkan oleh penggunaan obat tertentu
- Resep obat seperti benzodiazepin atau antidepresan
- Terapi atau konseling, profesional kesehatan mental dapat membantu untuk meningkatkan kualitas tidur dengan teknik pengurangan stres, self-hypnosis, dan relaksasi
- Malu atau mengalami masalah dengan hubungan sosial.
Baca juga: 9 Gejala Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung
Perawatan rumahan
- Ciptakan lingkungan yang aman seperti menjauhkan benda tajam, menutup dan mengunci pintu
- Hindari membangunkan penderita ketika berjalan dalam tidur. Tetapi, tuntun orang tersebut hingga kembali ke tempat tidur untuk mencegah kebingungan atau rasa gelisah
Pencegahan
Mengutip Healthline, perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan tidur berjalan, seperti:
- Meminimalkan stres, kecemasan, atau konflik
- Melakukan sesuatu yang membuat Anda rileks sebelum tidur, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau mandi air hangat
- Mendapatkan tidur yang cukup di malam hari
- Hindari minum kafein atau alkohol sebelum tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.