Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2021, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hampir semua anak tidak bisa menolak makan cokelat karena kelezatan rasanya yang manis dan lembut.

Sementara banyak orangtua yang bersikeras untuk menjauhkan anak dari makan cokelat.

Lalu, apakah makan cokelat itu baik atau buruk untuk kesehatan anak?

Pada dasarnya cokelat mengandung senyawa antioksidan khusus yang disebut flavonol yang dapat membantu melindungi jantung dan otak manusia.

Mengutip Super Healthy Kids, flavonol mengurangi kerusakan sel dan peradangan.

Cokelat juga dapat menurunkan risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan bahkan penurunan kognitif.

Baca juga: 5 Penyebab Melasma, Bercak Cokelat di Wajah yang Bisa Mengganggu

Manfaat makan cokelat untuk anak

Mengutip Parenting First Cry, cokelat memiliki hal baik untuk kesehatan anak meliputi:

  1. Cokelat khususnya cokelat hitam dapat meningkatkan suasana hati si kecil.
  2. Sebagian besar cokelat hitam mengandung triptofan, yang penting dalam merevitalisasi suasana hati dan mengurangi stres dalam tubuh.
  3. Segigit cokelat memberikan energi saat anak mulai lelah.
  4. Flavonoid dari cokelat terutama cokelat hitam dapat merangsang hipokampus otak. Sehingga, anak dapat mengembangkan konsentrasi yang baik dan memori yang efektif.
  5. Salah satu efek utama dari makan cokelat adalah dorongan langsung untuk sirkulasi darah di dalam tubuh. Ini membantu mendukung perkembangan fungsi otak pada anak-anak.
  6. Makan cokelat dapat membantu memulihkan kulit yang sehat kembali, tanpa menimbulkan jerawat.
  7. Cokelat sebenarnya bekerja untuk mengurangi keberadaan plak. Membersihkan gigi dengan benar, setidaknya dua kali sehari, akan mengurangi kemungkinan kerusakan gigi, dan membantu menjaga kesehatan gigi.
  8. Cokelat hitam dianggap sebagai pilihan yang sehat oleh banyak orang, hanya karena adanya berbagai mineral seperti selenium, seng, kalium, magnesium, zat besi, dan banyak lainnya, yang merupakan bagian dari konstitusinya.

Baca juga: 4 Akibat Makan Cokelat Terlalu Banyak

Dampak buruk makan cokelat untuk anak

Di sisi lain makan cokelat berlebihan tidak sehat untuk anak, terutama cokelat yang mengandung banyak gula, lemak, dan kafein.

Kebanyakan cokelat yang dijual di toko-toko atau diiklankan di TV merupakan cokelat yang tinggi kandungan gula, yang tidak sehat bagi tubuh anak, seperti yang dikutip dari Super Healthy Kids.

Mengutip Parenting First Cry, berikut dampak buruk makan cokelat berlebihan bagi anak:

  • Insomnia

Kandungan kafein di sebagian besar cokelat saat ini dapat menjadi stimulan bagi anak-anak mengalami insomnia, membuat mereka tetap terjaga di malam hari, dan mengurangi jumlah tidur yang diperlukan.

  • Menghindari makanan sehat

Ketertarikan anak-anak terhadap rasa manis pada cokelat dapat menyebabkan mereka menjauhi makanan sehat lainnya, sehingga perkembangan mereka terganggu.

  • Peningkatan risiko alergi

Aneka cokelat banyak mengandung unsur lain, seperti susu, kacang-kacangan, atau perasa tambahan.

Jika anak kita memiliki alergi terhadap salah satu dari bahan tersebut, memilih cokelat sembarangan dan memberikannya kepada si kecil, maka dapat segera memicu peningkatan risiko alergi.

  • Banyak kencing

Kapasitas kandung kemih pada anak-anak berkembang dari waktu ke waktu, itulah sebabnya mereka harus pergi ke toilet lebih sering.

Kandungan kafein yang bersifat diuretik dalam cokelat bisa membuat si kecil sering ke toilet atau malah mengompol.

Baca juga: Keluar Flek Cokelat, Kapan Perlu Waspada?

  • Kecanduan cokelat

Untuk balita atau anak kecil, rasa cokelat terkadang menjadi terlalu sulit untuk ditolak, membuat anak-anak mulai menangis ketika dilarang atau memilih makan cokelat dengan sembunyi-sembunyi.

  • Memicu hiperaktif

Anak-anak secara alami sudah memiliki energi yang berlebih, tetapi energi itu bisa meningkat lagi ketika ia mengkonsumsi banyak gula.

Kandungan gula dalam cokelat meningkatkan kadar gula dan adrenalin dalam darah.

Ini akan menyulitkan anak kita tenang di satu tempat dan berkonsentrasi.

  • Risiko diabetes

Mengkonsumsi banyak cokelat akan memberikan efek samping pada produksi insulin tubuh dan dapat menjadi dasar untuk memicu diabetes tipe 2 di usia dini.

  • Risiko obesitas

Bukan hanya gula dan kafein yang terkandung di dalam cokelat yang perlu dikhawatirkan.

Lemak tinggi dari cocoa butter dan bahan lainnya dapat memberikan efek tidak sehat bagi tubuh anak.

Tubuh anak yang mendapatkan cokelat berlebih ditambah tidak berolahraga, sangat rentan terhadap risiko obesitas.

Baca juga: 4 Senyawa dalam Cokelat yang Bikin Kita Bahagia Saat Memakannya

Cara pilih cokelat yang baik untuk anak

Mengutip Parent Circle, orangtua dapat membelikan dan membiarkan anak makan cokelat dengan catatan:

  • Kandungan kakao yang lebih tinggi.
  • Periksa komposisi dan hindari cokelat yang mengandung kafein.
  • Sebisa mungkin beli cokelat dengan kandungan lemak dan gula yang rendah di dalamnya.
  • Semakin gelap cokelat, semakin baik. Cokelat jenis ini akan memiliki lebih sedikit gula dan bahan tambahan lainnya.

Baca juga: 7 Manfaat Cokelat Hitam Bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau