Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2022, 10:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Dokter gigi akan membuat cetakan gigi dan memasangkan mahkota sementara sampai mahkota permanen siap dipasang, biasanya 1-2 minggu kemudian.

Baca juga: Mengenal Diastema, Terjadinya Celah di Gigi Depan

Saluran akar

Seorang dokter gigi dapat melakukan saluran akar untuk membantu mencegah pencabutan ketika pulpa gigi rusak.

Menurut American Association of Endodontists (AAE), dokter gigi pertama-tama mematikan gigi sebelum mengeluarkan pulpa.

Mereka kemudian akan membersihkan dan membentuk saluran akar di dalam gigi.

Dokter gigi juga dapat mengoleskan obat pada gigi untuk menghilangkan bakteri.

Dokter gigi kemudian akan mengisi saluran akar dengan bahan seperti karet dan menempatkan mahkota atau tambalan pada gigi untuk memulihkan dan memperkuatnya.

Cabut gigi

Seorang dokter gigi dapat merekomendasikan seseorang untuk melakukan pencabutan gigi jika kerusakan gigi telah menyebabkan kerusakan parah.

Dokter gigi pertama-tama akan membuat gigi yang rusak mati rasa.

Seseorang mungkin merasakan pembengkakan atau rasa sakit setelah pencabutan gigi.

Namun, jika seseorang melihat salah satu dari gejala berikut, mereka harus menghubungi dokter gigi atau mencari penanganan medis segera:

  • demam
  • mual
  • muntah
  • sakit parah, bengkak, atau berdarah
  • rasa sakit yang meningkat seiring waktu

Baca juga: 4 Penyebab Gigi Copot pada Orang Dewasa, Bisa Jadi Gejala Penyakit

Cara mencegah kerusakan gigi

American Dental Association (ADA) mengatakan bahwa orang dapat mencegah kerusakan gigi dengan beberapa cara berikut:

  • menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
  • membatasi ngemil
  • makan makanan yang sehat dan bergizi
  • bertanya kepada dokter gigi tentang suplemen fluoride
  • mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan pembersihan profesional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com