KOMPAS.com - Sakit kepala adalah rasa sakit di kepala yang umum dialami oleh hampir semua orang dari anak-anak hingga orang tua.
Mengutip Healthline, sakit kepala adalah hasil dari aktivitas terjadi di otak.
Sakit kepala ini bisa menjadi gejala penyakit lainnya, dari masalah kesehatan yang sepele hingga berat, seperti dehidrasi hingga Covid-19.
Sakit kepala yang disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya itu disebut sakit kepala sekunder.
Baca juga: Sakit Kepala Bisa Disebabkan Dehidrasi, Kenali Gejalanya
Contoh penyebab sakit kepala sekunder yang harus diwaspadai, di antaranya:
Dehidrasi adalah kondisi di mana individu mengalami kekurangan cairan tubuh untuk menjalankan fungsi organnya dengan normalnya.
Mengutip Mayo Clinic, rasa haus tidak selalu merupakan indikator awal yang dapat diandalkan sebagai tanda tubuh butuh air minum.
Hal itu banyak terjadi pada orang tua. Mereka tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi.
Sakit kepala sering muncul bersamaan dengan gejala dehidrasi lainnya, seperti mulut kering.
Mengutip Cleveland Clinic, bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan sakit kepala.
Sakit kepala karena dehidrasi sering kali membaik dengan pengobatan di rumah, seperti minum air putih, istirahat, dan minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Pendarahan otak adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Mengutip Medical News Today, gejala pendarahan otak termasuk sakit kepala parah, penglihatan kabur, kelemahan pada satu sisi tubuh, dan leher kaku.
Jenis perdarahan tergantung di mana itu terjadi di otak.
Secara umum, pendarahan otak terjadi karena darah bocor dari pembuluh darah yang rusak masuk ke dalam membran yang menutupi otak, sehingga menyebabkan tekanan dan rasa sakit.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sebabkan Sakit Kepala, Begini Cara Mengatasinya
Infeksi sinus secara medis dikenal sebagai sinusitis atau rinosinusitis.
Mengutip Healthline, sinus terjadi ketika rongga hidung kita terinfeksi, bengkak, dan meradang.
Penumpukan cairan di sinus dapat menyebabkan kuman tumbuh, yang menyebabkan infeksi sinus.
Peradangan di rongga sinus dapat menyebabkan tekanan dan rasa sakit kepala.
Sakit kepala yang disebabkan oleh infeksi sinus dapat terjadi di tempat sinus berada atau di tempat lain.
Mengutip Mayo Clinic, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi umum di mana kekuatan darah terhadap dinding arteri cukup tinggi.
Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi biasanya mengalami gejala sakit kepala, sesak napas, atau mimisan.
Mengutip Medical News Today, menurut sebuah makalah di "Iranian Journal of NeurologyTrusted Source", sakit kepala akibat hipertensi biasanya terjadi di kedua sisi kepala.
Baca juga: Posisi Tidur saat Sakit Kepala Kambuh
Aneurisma otak adalah salah satu kondisi medis parah yang dapat menyebabkan seseorang merasakan sakit kepala yang luar biasa.
Mengutip Mayo Clinic, aneurisma otak adalah tonjolan atau balon di pembuluh darah di otak. Ini sering terlihat seperti buah beri yang tergantung di batang.
Aneurisma otak dapat bocor atau pecah, menyebabkan pendarahan ke otak (stroke hemoragik).
Paling sering aneurisma otak pecah terjadi di ruang antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak.
Jenis stroke hemoragik ini disebut perdarahan subarachnoid.
Mengutip Mayo Clinic, meningitis adalah peradangan pada cairan dan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang kita.
Pembengkakan akibat meningitis biasanya memicu tanda dan gejala seperti sakit kepala, demam, dan leher kaku.
Beberapa kasus meningitis membaik tanpa pengobatan dalam beberapa minggu. Lainnya dapat mengancam jiwa dan memerlukan perawatan antibiotik darurat.
Baca juga: Sakit Kepala Tegang
Mengutip Mayo Clinic, glaukoma adalah kondisi mata yang merusak saraf optik, yang kesehatannya sangat penting untuk penglihatan yang baik.
Glaukoma dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua di atas 60 tahun.
Sakit kepala parah sering kali dialami oleh penderita glaukoma sudut tertutup akut.
Mengutip Mayo Clinic, stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak Anda terganggu atau berkurang, mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi.
Jika demikian, sel-sel otak akan mulai mati dalam hitungan menit.
Stroke adalah keadaan darurat medis dan perawatan yang segera dilakukan sangat penting.
Tindakan dini dapat mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya.
Salah satu gejalanya adalah sakit kepala parah yang tiba-tiba, dan mungkin disertai dengan muntah, serta kesadaran berkurang.
Baca juga: Ciri Sakit Kepala yang Mengarah pada Gejala Tumor Otak
Mengutip Mayo Clinic, radang otak ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus.
Radang otak sering kali menimbulkan gejala seperti flu yang diikuti oleh sakit kepala.
Dalam beberapa kasus, radang otak dapat mengancam jiwa.
Diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu penting karena sulit untuk memprediksi bagaimana radang otak akan mempengaruhi setiap individu.
Mengutip Mayo Clinic, Covid-19 adalah keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti flu biasa, sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).
Sakit kepala adalah gejala potensial Covid-19, selain demam, batuk, dan rasa lemas.
Mengutip Healthline, sakit kepala sampai saat ini telah dilaporkan terjadi baik di awal atau akhir fase infeksi.
Sakit kepala juga dikaitkan dengan kondisi penyakit Covid-19 yang memburuk.
Sebuah laporan WHO yang mengamati lebih dari 55.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi menemukan bahwa sakit kepala dilaporkan di 13,6 persen dari kasus-kasus tersebut.
Baca juga: Sakit Kepala Cluster
Sementara, terdapat beberapa tipe sakit kepala, yaitu:
Mengutip Healthline, sakit kepala tengang adalah jenis sakit kepala yang paling umum dan paling sering terjadi pada wanita di atas usia 20 tahun.
Sakit kepala ini sering digambarkan sebagai perasaan seperti ada tali ketat di sekitar kepala.
Sakit kepala tegang disebabkan oleh pengetatan otot-otot di leher dan kulit kepala.
Postur tubuh yang buruk dan stres adalah faktor penyebabnya.
Sakit kepala tegang biasanya berlangsung selama beberapa menit, tetapi dalam beberapa kasus, sakit kepala tegang dapat berlangsung selama beberapa hari.
Sakit kepala tegang juga cenderung berulang.
Baca juga: Sakit Kepala setelah Berolahraga? Kenali Penyebabnya
Mengutip Healthline, sakit kepala cluster adalah sakit kepala tidak berdenyut yang menyebabkan rasa sakit yang menyiksa dan membakar di satu sisi kepala atau di belakang mata.
Sakit kepala cluster biasanya menyebabkan mata berair dan menghasilkan hidung tersumbat atau rhinorrhea (pilek).
Sakit kepala ini dapat berlangsung untuk waktu yang lama, yang dikenal sebagai periode cluster. Periode cluster bisa selama 6 minggu.
Sakit kepala cluster dapat terjadi setiap hari dan lebih dari sekali sehari. Penyebabnya tidak diketahui.
Namun, sakit kepala jenis ini jarang terjadi dan umumnya menyerang pria berusia 20-40 tahun.
Mengutip Healthline, sakit kepala migrain adalah sakit kepala parah yang dapat menyebabkan rasa sakit berdenyut-denyut, biasanya pada satu sisi kepala.
Ada beberapa jenis sakit kepala migrain yang berbeda.
Sakit kepala migrain termasuk migrain kronis, yaitu migrain yang terjadi 15 hari atau lebih dalam sebulan.
Migrain hemiplegia adalah migrain yang memiliki gejala yang mirip dengan stroke.
Baca juga: 4 Jenis Sakit Kepala sesuai Lokasinya
Mengutip Healthline, sakit kepala rebound adalah kondisi yang terjadi setelah seseorang berhenti minum obat yang mereka gunakan secara teratur untuk mengobati sakit kepala.
Seseorang lebih mungkin mengalami sakit kepala rebound jika mereka minum obat, seperti:
Mengutip Healthline, sakit kepala mendadak adalah sakit kepala parah yang tiba-tiba dan sering datang dengan sangat cepat, seperti petir.
Sakit kepala mendadak biasanya akan muncul tanpa peringatan dan bertahan hingga 5 menit.
Jenis sakit kepala ini dapat menandakan masalah mendasar dengan pembuluh darah di otak dan seringkali memerlukan perhatian medis segera.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Sakit Kepala secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.