Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Mata Berair, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Kompas.com - 03/02/2022, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

  • Bintitan

Bintitan adalah infeksi pada folikel bulu mata yang membuat kelenjar di dasar kelopak mata tersumbat.

Gejala bintitan biasanya mata berair, ada benjolan mirip jerawat di kelopak mata, mata merah dan terasa nyeri, terkadang disertai keluarnya kotoran mata kekuningan.

  • Iritasi mata

Kotoran, serpihan, zat kimia, debu, produk tata rias mata, sampai lensa kontak terkadang bisa mengiritasi mata dan menyebabkan mata berair.

Apabila mata berair karena iritasi ini disertai keluarnya kotoran mata atau mata berdarah, segera temui dokter karena kondisi ini termasuk darurat medis yang membutuhkan penanganan segera.

Baca juga: Bukan Doyan Mengintip, Ini 7 Penyebab Bintitan

  • Ulkus kornea

Ulkus kornea adalah infeksi kornea yang mengancam indra penglihatan. Penyebab penyakit mata ini biasanya karena trauma pada mata atau infeksi mata yang tidak diobati.

Ulkus kornea yang tidak diobati bisa menyebabkan kebutaan. Gejala ulkus kornea di antaranya mata merah dan berair, mata sakit, kelopak mata bengkak, dan cairan dari mata kental mirip nanah.

  • Dakriosistitis

Dakriosistitis adalah infeksi kelenjar air mata. Kondisi ini terjadi ketika saluran air mata tersumbat dan terinfeksi. Akibatnya, muncul benjolan lunak dan bengkak di bawah kelopak mata bagian dalam.

Gejala dakriosistitis di antaranya mata merah dan berair, mata sakit, pandangan kabur, dan tekstur cairan dari mata lengket.

Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan

Kapan perlu waspada dengan mata berair?

Penyebab mata berair umumnya tidak berbahaya. Tapi, Anda perlu waspada dan berkonsultasi ke dokter jika:

  • Cairan yang keluar dari mata berubah warna (tidak bening)
  • Mata berair secara berlebihan
  • Disertai gejala lainnya seperti mata merah, mata sakit, mata sangat gatal, keluar kotoran mata, belek, ada benjolan

Cara mengobati mata berair karena penyakit di atas perlu disesuaikan dengan akar penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau