KOMPAS.com - Pemerkosaan adalah tindak kejahatan yang memberikan dampak menyakitkan secara fisik dan psikologis dalam jangka panjang bagi korbannya.
Mengutip Verywell Mind, pemerkosaan merupakan salah satu bentuk tindakan serangan seksual, selain percobaan pemerkosaan dan segala bentuk sentuhan seksual yang tidak diinginkan.
Seseorang yang telah diserang secara seksual umumnya akan mengalami tingkat penderitaan yang tinggi segera setelahnya.
Baca juga: 5 Penyebab Infeksi Menular Seksual
Trauma karena mendapatkan serangan seksual dapat membuat seseorang merasa takut, marah, bersalah, cemas, dan sedih, bercampur aduk.
Stigma yang terkait tentang korban kekerasan seksual dapat menyebabkan beberapa orang merasa malu dan berada dalam tekanan ekstra.
Orang yang selamat dari serangan seksual memiliki kemungkinan besar untuk mengembangkan gejala gangguan psikologis berupa stres pasca-trauma (PTSD).
Mengutip Everyday Health, sudah lama jelas bahwa kekerasan seksual dapat memiliki dampak terhadap kesehatan psikologis para korban.
Kemudian pada 2021, terdapat studi yang menunjukkan adanya dampak kesehatan fisik jangka panjang terhadap penyintas pemerkosaan.
"Sebelum penelitian kami, tidak ada penelitian yang mencoba menghubungkan kekerasan seksual dengan kesehatan fisik, seperti penyakit kardiovaskular, stroke, dan risiko demensia," kata Rebecca C Thurston, profesor psikiatri, psikologi, dan epidemiologi di University of Pittsburgh.
Baca juga: 6 Penyebab Gairah Seksual Menurun setelah Melahirkan
Mengutip Healthy Place, korban pemerkosaan mengalami dampak psikologis jangka pendek dan jangka panjang dari hubungan seksual yang dipaksa dengan kekerasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.