Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kesehatan Fisik dan Psikologis Korban Pemerkosaan

Kompas.com - 05/02/2022, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pemerkosaan adalah tindak kejahatan yang memberikan dampak menyakitkan secara fisik dan psikologis dalam jangka panjang bagi korbannya.

Mengutip Verywell Mind, pemerkosaan merupakan salah satu bentuk tindakan serangan seksual, selain percobaan pemerkosaan dan segala bentuk sentuhan seksual yang tidak diinginkan.

Seseorang yang telah diserang secara seksual umumnya akan mengalami tingkat penderitaan yang tinggi segera setelahnya.

Baca juga: 5 Penyebab Infeksi Menular Seksual

Trauma karena mendapatkan serangan seksual dapat membuat seseorang merasa takut, marah, bersalah, cemas, dan sedih, bercampur aduk.

Stigma yang terkait tentang korban kekerasan seksual dapat menyebabkan beberapa orang merasa malu dan berada dalam tekanan ekstra.

Orang yang selamat dari serangan seksual memiliki kemungkinan besar untuk mengembangkan gejala gangguan psikologis berupa stres pasca-trauma (PTSD).

Mengutip Everyday Health, sudah lama jelas bahwa kekerasan seksual dapat memiliki dampak terhadap kesehatan psikologis para korban.

Kemudian pada 2021, terdapat studi yang menunjukkan adanya dampak kesehatan fisik jangka panjang terhadap penyintas pemerkosaan.

"Sebelum penelitian kami, tidak ada penelitian yang mencoba menghubungkan kekerasan seksual dengan kesehatan fisik, seperti penyakit kardiovaskular, stroke, dan risiko demensia," kata Rebecca C Thurston, profesor psikiatri, psikologi, dan epidemiologi di University of Pittsburgh.

Baca juga: 6 Penyebab Gairah Seksual Menurun setelah Melahirkan

Dampak psikologis

Mengutip Healthy Place, korban pemerkosaan mengalami dampak psikologis jangka pendek dan jangka panjang dari hubungan seksual yang dipaksa dengan kekerasan.

Salah satu dampak psikologis yang paling umum yang dialami oleh korban pemerkosaan adalah kecenderungan untuk menyalahkan diri sendiri.

Menyalahkan diri sendiri bisa memperlambat atau dalam banyak kasus membuat proses penyembuhan trauma terhenti.

Dampak emosional dan psikologis umum lainnya yang kemungkinan muncul pada korban pemerkosaan, meliputi:

  1. Gangguan stres pascatrauma (PTSD): termasuk kilas balik, mimpi buruk, kecemasan parah, dan pikiran tak terkendali
  2. Depresi: termasuk kesedihan yang berkepanjangan, perasaan putus asa, tangisan yang tidak dapat dijelaskan, penurunan atau penambahan berat badan, kehilangan energi atau minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati
  3. Kilas balik: kenangan pemerkosaan seolah-olah terjadi lagi
  4. Gangguan kepribadian ambang
  5. Gangguan tidur
  6. Gangguan makan
  7. Gangguan identitas disosiatif
  8. Ketidakpercayaan pada orang lain: gelisah dalam situasi sosial sehari-hari
  9. Amarah
  10. Perasaan ketidakberdayaan pribadi: korban merasa pemerkosa merampas kendali atas tubuh mereka.

Baca juga: Punya Fantasi Seks Tak Realistis? Bisa Jadi Gejala Narsisme Seksual

Dampak fisik

Mengutip Healthy Place, kekerasan seksual secara paksa sering kali menyebabkan memar atau pendarahan yang terlihat di dalam dan di sekitar area vagina atau anus dan memar di bagian tubuh lain akibat kekerasan.

Namun, pemerkosaan dapat memiliki banyak dampak fisik lainnya, seperti kemungkinan memiliki:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau