Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2022, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

  • mengalami depresi, kecemasan, atau tampak sangat tidak bahagia.
  • baru-baru ini mengalami peristiwa traumatis, seperti putus cinta atau pelecehan seksual.
  • mengalami kesulitan berbicara tentang emosi atau mengelola emosi mereka.
  • memiliki riwayat melukai diri sendiri.

Perilaku self harm ini bisa bersifat adiksi alias memicu kecanduan. Karena itu, Anda harus berhati-hati jika terdekat Anda memiliki tanda-tanda self harm.

Jika memungkinkan, yakinkan mereka untuk meminta bantuan ke profesional kesehatan mental.

Baca juga: Treacher Collins Syndrome (TSC)

Anda juga bisa berperan sebagai pendengar yang baik agar mereka tidak merasa sendirian.

Perilaku self harm bisa diatasi dengan bantuan profesional kesehatan mental.

Biasanya, psikiater akan memberikan obat-obatan untuk membantu mengendalikan emosi yang memicu dorongan menyakiti diri sendiri.
Beberapa orang bisa menghentikan perilaku self harm usai mengonsumsi antidepresan.

Namun, sebagian besar membutuhkan terapi. Terapi dapat membantu seseorang membangun keterampilan emosional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com