Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati gejala demam, mual, muntah, sakit kepala dan perut kembung.
Baca juga: Berikut Penanganan Tepat Demam Berdarah Sesuai dengan 3 Fase DBD
Gumpalan darah dapat berkembang di kaki (betis) dan menyebabkan rasa sakit dan bengkak.
Ketika sebagian bekuan darah pecah dan berjalan melalui aliran darah ke paru-paru, terjadilah peradangan pada pembuluh darah (embolus paru), nyeri dada, dan masalah pernapasan.
Peradangan kemudian dapat menyebabkan demam.
Memulai pengobatan baru dapat menyebabkan munculnya demam sebagai efek samping. Demam biasanya hilang dengan menghentikan obat.
Dalam beberapa kasus, demam setelah dimulainya pengobatan baru dapat disebabkan oleh reaksi alergi.
Dalam hal ini, perkembangan demam biasanya langsung terjadi.
Seseorang dapat mengalami demam tinggi karena faktor lingkungan yang disebut hipertermia.
Jenis demam ini disebabkan oleh eaktivitas fisik berat yang berkepanjangan dari kondisi cuaca panas dan lembab.
Hipertermia (demam lingkungan) dapat mengakibatkan seseorang mengalami kelesuan, kebingungan bahkan menjadi koma.
Jenis ini dianggap darurat medis dan seseorang harus segera dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Kenali Penyebab Demam, dari Flu hingga Covid-19
Pirogen adalah salah satu bahan kimia yang dapat menyebabkan demam pada mereka yang berjuang melawan kanker, terutama ketika terinfeksi tumor.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker juga dapat menyebabkan efek samping demam serta menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Jenis demam ini adalah akibat dari kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau HIV, yang mencegah sistem kekebalan seseorang bekerja secara efektif di dalam tubuh.
Kondisi ini membuat individu sangat rentan terhadap infeksi penyebab demam.
Dalam beberapa kasus, mungkin sulit untuk menemukan penyebab demam, tergantung pada jenis penyakitnya.
Ketika seseorang memiliki kondisi yang membatasi kemampuan tubuh (sistem kekebalan) untuk menangkis infeksi, gejala demam bisa berbahaya atau mengancam jiwa.
Jenis demam ini harus dilihat dan ditangani oleh profesional medis sesegera mungkin.
Baca juga: 11 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Demam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.