KOMPAS.com - Memar yang sesekali kita alami memiliki banyak kemungkinan penyebab, mulai dari obat-obatan yang dikonsumsi hingga gejala kanker.
Mengutip Medical News Today, memar terjadi ketika darah terperangkap dan memberi tekanan tinggi di bawah kulit.
Paling umum memar terjadi setelah tubuh mengalami benturan, jatuh, atau pukulan yang membuat pembuluh darah kecil rusak.
Memiliki gangguan kesehatan maupun obat apa pun yang meningkatkan pendarahan juga dapat membuat seseorang lebih mudah mengalami memar.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Memar secara Alami
Seiring bertambah usia memar dapat lebih sering terjadi karena pembuluh darah menjadi lebih lemah dan kulit menipis.
Mudah memar juga dapat diturunkan dalam keluarga, jadi orang yang kerabatnya mudah memar mungkin dirinya juga mengalami hal yang sama.
Beberapa tanda bahwa seseorang lebih mudah memar dari pada biasanya, meliputi:
Berbagai kondisi medis dan masalah gaya hidup dapat yang menyebabkan seseorang mengalami memar di antaranya:
Baca juga: 8 Penyebab Memar Tanpa Sebab Jelas, Bisa Jadi Gejala Penyakit
Mengutip Medical News Today, obat-obatan yang bekerja untuk mengencerkan darah dapat menyebabkan seseorang mengalami memar.
Beberapa obat pengencer darah yang populer meliputi:
Orang yang minum obat dan melihat peningkatan pendarahan atau memar harus bertanya kepada dokter mereka, apakah obat yang diminum dapat menyebabkan pendarahan.
Jika itu masalahnya, mereka dapat berdiskusi dengan dokter tentang risiko dan manfaat untuk melanjutkan pengobatan.
Baca juga: 7 Penyebab Seseorang Mudah Alami Memar, Bisa Gejala Kanker
Mengutip Medical News Today, penyalahgunaan alkohol adalah faktor risiko utama untuk penyakit hati, seperti sirosis.
Sirosis dan penyakit hati lainnya secara perlahan merusak fungsi hati.
Saat penyakit hati berkembang, hati mungkin berhenti memproduksi protein yang membantu pembekuan darah.
Akibatnya, seseorang mungkin mengalami pendarahan yang berlebihan dan mudah memar.
Kondisi lainnya yang bisa menyertainya, seperti:
Penyakit hati dapat diobati, terutama ketika dokter mendiagnosisnya lebih awal.
Seorang peminum alkohol harus segera berhenti ketika mereka mengalami gejala masalah kesehatan hati.
Seorang dokter dapat memberikan saran tentang kombinasi yang tepat dari perawatan medis dan perubahan gaya hidup.
Baca juga: Bukan Hanya Pukulan, Ini 7 Sebab Kulit Bisa Memar dan Lebam
Mengutip Medical News Today, ada banyak kondisi genetik yang membuat seseorang memiliki gangguan pendarahan, sehingga menyebabkan ia mengalami memar.
Berikut contoh gangguan perndarahan dari kondisi genetik yang bisa membuat munculnya memar:
Selain gangguan pendarahan genetik menyebabkan orang mudah memar, kondisi itu juga membuat orang tersebut mengalami pendarahan yang berlebihan atau bahkan mengalami pendarahan yang mengancam jiwa.
Gejalanya tidak muncul secara tiba-tiba. Sebaliknya, gangguan itu hadir sejak lahir, sehingga kelainan pendarahan genetik paling sering terjadi pada bayi dan anak kecil.
Baca juga: Memar
Mengutip Medical News Today, vitamin tertentu memungkinkan tubuh untuk melakukan proses penggumpalan darah.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit langka yang disebut skorbut.
Penyakit skorbut menyebabkan:
Vitamin K juga membantu tubuh membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan. Sehingga, kekuarang vitamin K dapat menimbulkan gejala yang serupa.
Bayi baru lahir sering kali memiliki kadar vitamin K yang sangat rendah, yang tidak cukup untuk menghentikan pendarahan.
Orang dewasa yang sangat kekurangan vitamin K juga dapat sering mengalami memar yang tiba-tiba.
Kondisi kekurangan vitamin biasanya cukup mudah untuk dipulihkan, seperti dengan suntik vitamin, minum suplemen, atau mengkonsumsi makanan sumber vitamin tersebut.
Baca juga: Muntah Darah dan BAB Keluar Darah, Waspadai Pendarahan Saluran Cerna.
Mengutip Medical News Today, vaskulitis mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang.
Selain meningkatan pendarahan dan memar, seseorang mungkin mengalami gejala lainnya, seperti:
Jenis perawatan tergantung pada tingkat keparahan vaskulitis dan area tubuh mana yang terpengaruh.
Beberapa obat yang dapat membantu, seperti steroid.
Baca juga: Sakit Kepala Hebat Mendadak, Waspadai Pendarahan Intraserebal
Mengutip Medical News Today, senile purpura menyebabkan lesi, seperti memar berwarna merah keunguan pada kulit dan kemungkinan besar mempengaruhi lengan dan tangan.
Senile purpura biasanya menyerang orang tua, termasuk sekitar 10 persen orang di atas usia 50 tahun.
Dalam banyak kasus, lesi mengikuti cedera pada kulit (luka).
Namun, lesi bertahan lebih lama dan jauh lebih besar dari pada memar biasanya. Terkadang, kulit tetap cokelat bahkan setelah luka sembuh.
Orang dengan senile purpura harus berhati-hati, berusaha melindungi kulit dari cedera karena mudah mengalami memar.
Senile purpura tidak ada obatnya, tetapi dokter mungkin dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan lesi.
Mengutip Medical News Today, tanda kanker bisa muncul berupa pendarahan tiba-tiba, seperti memar.
Kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang dapat menyebabkan memar, seperti leukemia.
Banyak penyakit kanker sangat dapat diobati, terutama dengan diagnosis dini. Kemoterapi, pengobatan, dan pembedahan dapat menyelamatkan nyawa.
Baca juga: Pendarahan Subarachnoid
Mengutip Cleveland Clinic, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin menyebut memar dengan istilah medisnya sebagai ekimosis dengan beberapa jenisnya, meliputi:
Mengutip Cleveland Clinic, kebanyakan memar memudar dalam waktu 2 minggu tanpa pengobatan. Namun, memar yang lebih parah dapat berlangsung selama 1 bulan atau lebih.
Berikut langkah-langkah pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk membantu memar sembuh lebih cepat:
Baca juga: Muntah Darah dan BAB Keluar Darah, Waspadai Pendarahan Saluran Cerna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.