Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2021, 09:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memar merupakan kondisi perubahan warna pada permukaan kulit yang disertai dengan sedikit rasa sakit atau nyeri.

Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah karena terjatuh atau terbentur sesuatu yang menyebabkan penumpukan darah di bawah permukaan kulit.

Memar menjadi salah satu keluhan yang umum karena cukup sering terjadi dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: 7 Penyebab Seseorang Mudah Alami Memar, Bisa Gejala Kanker

Akan tetapi, memar yang berkelanjutan dapat menandakan masalah kesehatan yang memerlukan penanganan medis.

Tipe

Berdasarkan Healthline, memar dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan area tubuh yang mengalaminya, yaitu:

  • Memar subkutan, terjadi tepat di bawah kulit
  • Memar intramuskular, terjadi pada bagian bawah otot
  • Memar periosteal, terjadi pada tulang

Penyebab

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memar menjadi salah satu keluhan umum karena sangat berkaitan dengan aktivitas sehari-hari.

Melansir WebMD, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan memar pada kulit tubuh Anda, antara lain:

  • Cedera, seperti keseleo saat beraktivitas
  • Ketegangan otot
  • Efek samping obat, jenis obat tertentu dapat menyebabkan memar seperti pengencer darah atau steroid
  • Penuaan, kulit menipis dan pembuluh darah di bawahnya menjadi lebih rapuh
  • Memiliki kondisi medis tertentu seperti penyakit darah, gangguan pembekuan darah, penyakit Von Willebrand, hemofilia, atau trombosit yang rendah

Baca juga: Bukan Hanya Pukulan, Ini 7 Sebab Kulit Bisa Memar dan Lebam

Gejala

Memar yang terjadi setelah terjatuh atau terluka adalah hal yang normal karena menjadi bagian dari proses penyembuhan alami tubuh.

Pada kondisi umum, kulit Anda mungkin akan mengalami perubahan warna yang disertai dengan rasa sakit atau nyeri saat ditekan dan dapat membaik dengan sendirinya.

Akan tetapi, melansir Medical News Today, terdapat beberapa kondisi memar yang kemungkinan membutuhkan perawatan medis dan perlu Anda waspadai, antara lain:

  • Pembengkakan di area memar
  • Tidak kunjung pulih dalam waktu 4 minggu
  • Terjadi berulang dan tidak dapat dijelaskan
  • Terdapat memar di bawah kuku
  • Lengan atau kaki mati rasa
  • Hilangnya fungsi sendi, anggota badan atau otot
  • Ukuran memar membesar
  • Terjadi berulang di area tubuh yang sama
  • Terjadi di samping tulang yang patah
  • Gangguan penglihatan
  • Terjadi tanpa alasan atau penyebab yang jelas
  • Tidak memberikan rasa sakit atau nyeri
  • Memar disertai disertai pendarahan pada gusi, hidung, mulut, dan mata, serta pada urine atau tinja

Baca juga: Tanda dan Penyebab Pendarahan Setelah Melahirkan yang Wajib Diwaspadai

Perawatan

Merangkum dari Healthline dan WebMD, berikut beberapa cara untuk mengatasi atau merawat kondisi memar agar lebih cepat pulih, yaitu:

  • Terapi dingin
    Kompres area kulit yang memar dengan handuk dingin selama 15 menit dan diulangi setiap jam sesuai kebutuhan
  • Terapi panas
    Panas dapat meningkatkan aliran darah yang membantu membersihkan memar. Kompres area kulit yang memar setelah 2 hari kemunculan gejala atau berendam di bak mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit dan mengendurkan otot-otot
  • Istirahat
    Hentikan aktivitas berat agar memar tidak bertambah parah
  • Minum obat pereda nyeri
    Jika memar benar-benar sakit atau bengkak, Anda bisa mengonsumsi obat seperti acetaminophen. Hindari aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan perdarahan
  • Perawatan alami atau tradisional
    Beberapa bahan alami dapat membantu menghilangkan memar lebih cepat, seperti lidah buaya, enzim bromelain dalam buah nanas, arnica, atau vitamin K

Selain itu,  Anda juga dapat mencegah memar dengan berhati-hati saat beraktivitas, seperti menggunakan bantalan pada lutut, siku, bahu, paha dan tulang kering.

Diagnosis

Dalam beberapa kasus, memar dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti patah tulang, infeksi, kanker, dan gangguan pendarahan atau organ dalam.

Oleh karena itu, segera hubungi dokter Anda jika mengalami gejala memar yang sulit dijelaskan, mengeluarkan nanah, cairan, atau darah.

Begitu juga ketika memar tetap tidak membaik atau sembuh dalam waktu tiga minggu meskipun sudah melakukan perawatan.

Baca juga: 14 Jenis Penyakit Autoimun yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau