KOMPAS.com - Memar merupakan kondisi perubahan warna pada permukaan kulit yang disertai dengan sedikit rasa sakit atau nyeri.
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah karena terjatuh atau terbentur sesuatu yang menyebabkan penumpukan darah di bawah permukaan kulit.
Memar menjadi salah satu keluhan yang umum karena cukup sering terjadi dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.
Baca juga: 7 Penyebab Seseorang Mudah Alami Memar, Bisa Gejala Kanker
Akan tetapi, memar yang berkelanjutan dapat menandakan masalah kesehatan yang memerlukan penanganan medis.
Berdasarkan Healthline, memar dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan area tubuh yang mengalaminya, yaitu:
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memar menjadi salah satu keluhan umum karena sangat berkaitan dengan aktivitas sehari-hari.
Melansir WebMD, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan memar pada kulit tubuh Anda, antara lain:
Baca juga: Bukan Hanya Pukulan, Ini 7 Sebab Kulit Bisa Memar dan Lebam
Memar yang terjadi setelah terjatuh atau terluka adalah hal yang normal karena menjadi bagian dari proses penyembuhan alami tubuh.
Pada kondisi umum, kulit Anda mungkin akan mengalami perubahan warna yang disertai dengan rasa sakit atau nyeri saat ditekan dan dapat membaik dengan sendirinya.
Akan tetapi, melansir Medical News Today, terdapat beberapa kondisi memar yang kemungkinan membutuhkan perawatan medis dan perlu Anda waspadai, antara lain:
Baca juga: Tanda dan Penyebab Pendarahan Setelah Melahirkan yang Wajib Diwaspadai
Merangkum dari Healthline dan WebMD, berikut beberapa cara untuk mengatasi atau merawat kondisi memar agar lebih cepat pulih, yaitu:
Selain itu, Anda juga dapat mencegah memar dengan berhati-hati saat beraktivitas, seperti menggunakan bantalan pada lutut, siku, bahu, paha dan tulang kering.
Dalam beberapa kasus, memar dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti patah tulang, infeksi, kanker, dan gangguan pendarahan atau organ dalam.
Oleh karena itu, segera hubungi dokter Anda jika mengalami gejala memar yang sulit dijelaskan, mengeluarkan nanah, cairan, atau darah.
Begitu juga ketika memar tetap tidak membaik atau sembuh dalam waktu tiga minggu meskipun sudah melakukan perawatan.
Baca juga: 14 Jenis Penyakit Autoimun yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.