KOMPAS.com - Banyak orang kurang tidur dan merasakan akibat buruknya bagi kesehatan.
Kondisi ini memang pantang disepelekan. Pasalnya, tidur cukup dan berkualitas memengaruhi kesehatan, kebugaran, sampai kemampuan mengerjakan kegiatan sehari-hari.
Perlu diketahui, waktu tidur yang cukup bagi setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi kesehatannya.
Baca juga: 10 Penyebab Mendengkur saat Tidur, Bisa Jadi Tanda Penyakit
Kebanyakan orang dewasa butuh tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Waktu tidur ini semakin banyak seiring usia yang semakin muda. Bayi di bawah usia satu tahun butuh tidur sekitar 12–16 jam setiap hari.
Berikut penjelasan lebih lanjut akibat kurang tidur bagi kesehatan, penyebab, sampai cara mengatasinya.
Akibat kurang tidur bakal kentara dampaknya bagi kesehatan dalam jangka pendek sampai panjang. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa di antaranya:
Ketika tidur, otak akan membantu memproses dan mengingat informasi sepanjang hari. Tak pelak, akibat kurang tidur bisa menurunkan daya ingat, baik jangka pendek maupun panjang.
Kurang tidur dampak langsungnya bisa menyebabkan suasana hati jadi buruk, gampang emosi, dan mudah marah. Kondisi ini apabila berkepanjangan bisa memicu gangguan kecemasan sampai depresi.
Pernahkah Anda merasakan susah konsentrasi? Jika iya, coba cek apakah sudah tidur cukup setiap hari. Kemampuan berpikir sampai konsentrasi sangat tergantung kuantitas dan kualitas istirahat di malam hari
Baca juga: Hari Tidur Sedunia, Begini 6 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur
Kurang tidur praktis menyebabkan seseorang jadi meudah mengantuk keesokan harinya. Kondisi ini rawan meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara.
Kurang tidur juga bisa melemahkan daya tahan tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang jadi gampang sakit ketika terinfeksi virus, bakteri, jamur, atau kuman lainnya.
Kurang tidur juga bisa membuat tubuh melepaskan hormon yang mengatur gula darah atau insulin. Untuk itu, orang yang kurang tidur lebih berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2 karena gangguan produksi hormon insulin.
Jika Anda tidur kurang dari lima jam di malam hari, tekanan darah seketika bisa meningkat.
Baca juga: 8 Alasan Kenapa Kamu Sering Mengantuk padahal Cukup Tidur
Ketika Anda kurang tidur dan tekanan darah meningkat, tubuh bisa mengeluarkan zat kimia yang memicu peradangan. Kondisi ini apabila berkepanjangan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kurang tidur juga dapat mengganggu sistem pengontrol rasa kenyang di otak. Akibatnya, Anda bisa merasa lapar dan ingin makan terus saat kurang tidur. Kondisi ini lama-kelamaan membuat berat badan naik.
Orang yang kurang tidur juga bisa mengalami masalah koordinasi dan keseimbangan tubuh. Akibatnya, orang yang kurang tidur berisiko mengalami cedera, terjatuh, atau terpeleset.
Akibat kurang tidur yang perlu diwaspadai lainnya yakni menurunkan gairah seks, terutama pada pria. Kurang tidur bisa menurunkan hormon seks testosteron pada pria.
Baca juga: Apakah Tidur setelah Makan Membuat Gemuk?
Tak hanya mengetahui akibat kurang tidur pada kesehatan, ada baiknya Anda mengenali penyebab kurang tidur. Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa di antaranya:
Mengetahui penyebab kurang tidur penting, tujuannya untuk mencari solusi yang tepat agar risiko kesehatan dampak kurang tidur bisa diminimalkan.
Baca juga: Berapa Jam Jarak Ideal Setelah Makan Boleh Tidur?
Cara mengatasi kurang tidur perlu disesuaikan akar penyebabnya. Di luar itu, ada beberapa langkah yang bisa Anda jajal, di antaranya:
Jika beberapa langkah di atas tidak membantu memperbaiki kuantitas tidur, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.
Dokter biasanya akan meresepkan obat susah tidur. Hindari sembarangan minum obat tidur tanpa petunjuk dokter karena bisa memperparah masalah kesehatan ini.
Ingat, pertimbangkan lagi akibat kurang tidur di atas. Lalu, mulai bangun rutinitas tidur yang baik dan berkualitas demi kesehatan.
Baca juga: 8 Penyebab Pusing saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.