Tanpa gizi cukup, balita bisa mengalami stunting, wasting, dan underweight.
Dampak perubahan iklim bisa memengaruhi kesehatan anak-anak secara tidak langsung.
Hal ini disebabkan mata pencaharian orangtua dan ketersediaan pangan terganggu bencana kekeringan atau banjir.
Ketika sumber mata pencaharian orangtua balita terganggu, praktis kualitas gizi anak-anak menurun.
Selain itu, tingginya kejadian penyakit menular seperti diare, malaria, atau DBD juga bisa membuat anak terkena penyakit ini. Dampaknya, anak balita rawan terkena stunting.
Baca juga: Antisipasi Pandemi Penyakit Zoonosis, G20 Perkuat Komitmen One Health
Dari sederet dampak perubahan iklim terhadap kesehatan di atas, terdapat beberapa kelompok rentan yang paling merasakan imbas kondisi ini, di antaranya
Dampak perubahan iklim tak hanya memengaruhi cuaca dan lingkungan saja. Bidang ekonomi, sosial, sampai kesehatan bisa merasakan efek masalah global ini.
Baca juga: Kenali Apa itu Virus Marburg, Asal Usul, Gejala, dan Penularannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.