Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2022, 11:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kebiasaan merokok dan lingkungan yang banyak mengandung polusi udara dapat membuat paru-paru kita kotor bahkan rusak.

Mengutip Medical News Today, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa paparan polusi udara mengakibatkan 4,2 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun.

Akibat dari paparan polusi udara dapat mengganggu sistem pernapasan yang merupakan kerja dari paru-paru kita, seperti:

  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Fibrosis sistik

Baca juga: Apakah Paru-paru Perokok Kembali Normal Setelah Berhenti Merokok?

Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting untuk menjaga kesehatan seluruh tubuh.

Mengutip Healthline, tidak ada perbaikan cepat untuk membersihkan paru-paru kita seperti normalnya.

Jaringan parut atau kerusakan paru-paru dari kebiasaan merokok yang berlangsung bertahun-tahun dalam beberapa kasus juga tidak dapat dikembalikkan menjadi normal.

Namun, ada beberapa cara alami yang terbukti dapat membersihkan paru-paru kita agar terhindar dari kerusakan lebih lanjut.

Baca juga: 6 Hal Pemicu Kanker Paru-paru

1. Batuk

Mengutip Healthline, Dr. Keith Mortman, kepala bedah toraks di Asosiasi Fakultas Kedokteran George Washington mengatakan bahwa batuk dapat adalah cara alami tubuh membersihkan paru-paru.

Seorang perokok kemungkinan memiliki banyak lendir yang menumpuk di paru-parunya.

Lendir itu dapat menumpukan dan bertahan setelah ia selesai merokok.

Batuk bekerja dengan membantu tubuh kita membuang lendir ekstra itu, membuka blokir saluran udara yang lebih kecil untuk mendapatkan oksigen.

Mengutip Medical News Today, orang-orang dapat mengikuti langkah-langkah batuk terkontrol di bawah ini untuk membersihkan paru-paru mereka dari kelebihan lendir:

  • Duduk di kursi dengan bahu rileks, jaga kedua kaki tetap rata di lantai
  • Lipat tangan di atas perut
  • Tarik napas perlahan melalui hidung
  • Hembuskan napas perlahan sambil mencondongkan tubuh ke depan, mendorong lengan ke perut
  • Batuk 2 atau 3 kali saat menghembuskan napas, menjaga mulut sedikit terbuka
  • Tarik napas perlahan melalui hidung
  • istirahat dan ulangi seperlunya.

Baca juga: Polusi Udara Sebabkan Kanker Paru-paru

2. Olahraga

Mengutip Healthline, Mortman juga menekankan pentingnya aktivitas fisik untuk dapat membersihkan paru-paru dari kotoran dan menghindarkannya dari kerusakan lebih lanjut.

Tetap aktif dapat menjadi salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi paru-paru kita.

Cukup berjalan-jalan santai di luar rumah dapat membantu kantung udara di paru-paru kita tetap terbuka.

Jika kantung-kantung itu tetap terbuka, mereka dapat sirkulasi oksigen dapat terjadi dan membawanya ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan.

3. Menghindari polusi udara

Mengutip Healthline, untuk membersihkan paru-paru dari tumpukan kotoran yang lebih tebal, kita perlu menghindari polusi udara.

Polusi udara itu termasuk asap rokok, debu, jamur, dan bahan kimia yang mendorong fungsi paru-paru terganggu.

Studi hewan telah menemukan bahwa paparan udara yang disaring menurunkan produksi lendir di paru-paru.

Lendir dapat menghalangi saluran udara yang lebih kecil dan mempersulit untuk mendapatkan oksigen.

Sehingga sebelum menghabiskan waktu di luar, kita bisa menggunakan masker dan mungkin memeriksa laporan kualitas udara.

Jika kualitas udara sangat buruk, misalnya efek kebakaran hutan yang meluas, disarankan jangan terlalu banyak menghabiskan waktu di luar.

Baca juga: Berhenti Merokok, Cara Penderita Kanker Paru-paru Kurangi Risiko

4. Minum air hangat

Mengutip Healthline, tetap terhidrasi penting untuk kesehatan paru-paru, menurut American Lung Association.

Dengan minum kita dapat mengontrol lendir di paru-paru tetap tipis, yang membuatnya lebih mudah dikeluarkan saat batuk.

Minum minuman hangat, seperti teh, kaldu, atau bahkan hanya air panas, dapat menyebabkan pengenceran lendir.

Minuman hangat dapat lebih mudah untuk membersihkan lendir dari saluran udara kita.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan untuk orang dewasa minum air putih sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.

5. Minum teh hijau

Mengutip Healthline, penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mencegah beberapa jenis penyakit paru-paru.

Dalam sebuah studi pada 2018, peserta yang mengonsumsi teh hijau 2 kali atau lebih per hari lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan PPOK.

Baca juga: Apakah Paru-paru Bocor Bisa Sembuh?

6. Terapi uap

Mengutip Healthline, terapi uap yaitu menghirup uap air untuk mengencerkan lendir dan mengurangi peradangan di saluran udara.

Sebuah studi pada 2018 menunjukkan bahwa sekelompok kecil pasien PPOK yang melakukan terapi uap secara signifikan pernapasan mereka meningkat.

Segera menghilangkan gejala PPOK, tetapi kelompok pasien ini tidak melihat perubahan apa pun dalam kesehatan paru-paru mereka secara keseluruhan setelah menghentikan terapi uap.

7. Makan makanan anti-inflamasi

Mengutip Healthline, paru-paru perokok cenderung meradang, yang dapat membuat mereka sulit bernapas.

Riset telah menunjukkan bahwa makan makanan anti-inflamasi dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.

Namun, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan makanan tinggi anti-inflamasi akan mencegah peradangan paru-paru.

Hanya saja, makan makanan anti-inflamasi tidak ada salahnya untuk dicoba. Makanan anti-inflamasi meliputi:

  • Blueberry
  • Ceri
  • Bayam
  • Kale
  • Zaitun
  • Kacang almond

Baca juga: 7 Gejala Paru-paru Bocor yang Perlu Diketahui

8. Latihan mengeluarkan dahak

Mengutip Medical News Today, drainase postural adalah teknik yang telah dikenal oleh fisioterapi untuk membersihkan paru-paru dengan cara mengeluarkan dahak.

Drainase postural dilakukan dengan cara berbaring di posisi tertentu untuk memanfaatkan gravitasi agar mengeluarkan lendir dari paru-paru.

Latihan membersihkan paru-paru dapat meningkatkan pernapasan dan membantu mengobati atau mencegah infeksi pada organ vital kita ini.

Teknik drainase postural berbeda tergantung pada posisinya:

Di punggung

  • Berbaring di lantai atau tempat tidur.
  • Tempatkan bantal di bawah pinggul untuk memastikan dada lebih rendah dari pinggul.
  • Tarik napas perlahan melalui hidung dan buang napas melalui mulut. Setiap menghembuskan napas harus memakan waktu 2 kali lebih lama dari menghirup, yang disebut pernapasan 1:2.
  • Lanjutkan selama beberapa menit.

Menyamping

  • Berbaringlah di satu sisi, sandarkan kepala pada lengan atau bantal.
  • Letakkan bantal di bawah pinggul.
  • Latih pola pernapasan 1:2.
  • Lanjutkan selama beberapa menit.
  • Ulangi di sisi lain.

Di perut

  • Letakkan setumpuk bantal di lantai.
  • Berbaring dengan perut di atas bantal. Ingatlah untuk menjaga posisi pinggul lebih tinggi dari dada.
  • Lipat lengan di bawah kepala untuk menopang.
  • Latih pola pernapasan 1:2.
  • Lanjutkan selama beberapa menit.

Baca juga: 4 Penyebab Paru-paru Bocor dan Faktor Risikonya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau