Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

Kompas.com - Diperbarui 21/10/2022, 09:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Beberapa contoh daging olahan meliputi:

  • Hot dog
  • Bacon
  • Pepperoni
  • Dendeng
  • Sosis

Daging olahan perlu dihindari penderita penyakit ginjal karena biasanya mengandung banyak garam (natrium), yang sebagian besar untuk meningkatkan rasa dan mempertahankan rasa.

Selain itu, daging olahan juga memiliki kandungan protein yang tinggi.

Jika Anda telah diberitahu untuk membatasi asupan protein oleh dokter, penting untuk membatasi konsumsi daging olahan.

4. Roti gandum utuh

Mengutip Healthline, penderita penyakit ginjal disarankan untuk menghindari mengkonsumsi roti gandum utuh.

Meski, umumnya roti gandum utuh ini mejadi sumber makanan bergizi karena tinggi serat.

Roti gandum utuh perlu dihindari penderita penyakit ginjal karena kandungan fosfor dan kaliumnya yang cukup tinggi.

Satu porsi (30 gram) roti gandum utuh mengandung sekitar 57 mg fosfor dan 69 mg kalsium.

Sebagai perbandingan, roti tawar hanya mengandung 28 mg fosfor dan kalium.

Selain itu, sebagian besar roti dan produk roti (terlepas dari apakah itu roti tawar atau gandum utuh) juga mengandung jumlah natrium yang relatif tinggi.

Jadi, disarankan untuk mengecek label nutrisi produk sebelum mengkonsumsinya dan mengontrol porsi konsumsi makan Anda agar tidak berlebihan.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal

5. Nasi merah

Mengutip Healthline, beras merah seperti gandum utuh, yang kaya kandungan kalium dan fosfor. Sehingga, penderita ginjal perlu menghindarinya.

Satu cangkir nasi merah matang mengandung 150 mg fosfor dan 154 mg kalsium.

Sedangkan 1 cangkir nasi putih matang, hanya mengandung 69 mg fosfor dan 54 mg kalium.

Biji-bijian bergizi rendah fosfor yang bisa menjadi pengganti yang baik untuk beras merah, seperti:

  • Bulgur
  • Buckwheat/soba
  • Jelai
  • Couscous

6. Pisang

Mengutip Healthline, pisang dikenal karena kandungan kaliumnya yang tinggi.

Meskipun secara alami rendah natrium, 1 buah pisang ukuran sedang menyediakan 422 mg kalium.

Untuk alterntif buah tropis, nanas bisa menjadi pilihan yang baik.

Nanas mengandung kalium yang jauh lebih sedikit dari pada buah tropis lainnya.

7. Susu

Mengutip Healthline, susu merupakan sumber alami fosfor dan kalium, sehinga sering direkomendasikan untuk dihindari atau dibatasi oleh penderita penyakit ginjal.

Misalnya, 1 cangkir (240 ml) susu murni menyediakan 222 mg fosfor dan 349 mg kalium.

Mengkonsumsi terlalu banyak susu, bersama dengan makanan kaya fosfor lainnya, dapat merusak kesehatan tulang pada mereka yang menderita penyakit ginjal.

Ketika ginjal rusak dapat menyebabkan penumpukan fosfor dalam darah, yang dapat menarik kalsium dari tulang Anda.

Hal ini dapat membuat tulang tipis dan lemah dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko retak atau patah tulang

Produk susu juga tinggi protein. Satu cangkir (240 ml) susu murni menyediakan sekitar 8 gram protein.

Mungkin penting untuk membatasi asupan susu untuk menghindari penumpukan limbah protein dalam darah.

Alternatifnya, penderita penyakit ginjal dapat mengkonsumsi susu beras yang tidak diperkaya dan susu almond karena jauh lebih rendah kandungan kalium, fosfor, dan proteinnya dari pada susu sapi.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal

8. Jeruk

Mengutip Healthline, jeruk juga merupakan buah yang kaya kandungan kalium.

Satu jeruk besar (184 gram) menyediakan 333 mg kalium. Selain itu, ada 473 mg potasium dalam 1 cangkir (240 ml) jus jeruk.

Mengingat kandungan potasiumnya, jeruk dan jus jeruk mungkin perlu dihindari atau dibatasi oleh penderita penyakit ginjal.

Pengganti yang baik untuk jeruk dan jus jeruk adalah buah yang kandungan kaliumnya rendah, seperti:

  • Anggur
  • Apel
  • Cranberry

9. Acar

Mengutip Healthline, acar contoh makanan yang diawetkan atau diasamkan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com