Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

Kompas.com - Diperbarui 21/10/2022, 09:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit ginjal adalah sebutan untuk berbagai gangguan pada ginjal. Padahal, ginjal merupakan organ yang memiliki fungsi vital untuk tubuh. Artinya, ketika ginjal mengalami gangguan, fungsi tubuh juga akan terganggu.

Lalu, bagaimana jika seseorang telah divonis mengalami penyakit ginjal?

Sebagian besar dari penderita penyakit ginjal stadium lanjut atau akhir perlu mengikuti diet ramah ginjal.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

Tujuannya untuk menghindari penumpukan bahan kimia atau nutrisi tertentu dalam darah yang dapat memperparah penyakit ginjalnya.

Mengutip Healthline, kebanyakan penderita ginjal tidak mampu secara memadai untuk membuang kelebihan zat, yang meliputi:

  • Natrium
  • Kalium (potasium)
  • Fosfor.

Anjuran makan untuk penderita ginjal biasanya membatasi natrium di bawah 2.300 mg per hari. Begitu pula dengan kalium dan fosfor.

Ginjal yang rusak juga mungkin mengalami kesulitan menyaring produk limbah metabolisme protein.

Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal kronis dari semua tahap, terutama tahap 3-5, harus membatasi jumlah protein dalam makanan mereka kecuali mereka sedang menjalani dialisis.

Penderita penyakit ginjal dengan penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani dialisis memiliki kebutuhan protein yang meningkat.

Nutrisi yang perlu dibatasi

Berikut beberapa nutrisi mikro yang asupannya perlu dikurangi penderita penyakit ginjal.

Baca juga: 10 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Pantang Diabaikan

1. Natrium

Mengutip WebMD, natrium mempengaruhi tekanan darah.

Ginjal yang sehat mampu menjaga kadar natrium tetap terkendali, tetapi penderita penyakit ginjal membuatnya menumpuk di tubuh.

Hal tersebut memicu sejumlah masalah, seperti:

  • Pergelangan kaki bengkak
  • Tekanan darah tinggi
  • Sesak napas
  • Penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

2. Fosfor

Mengutip WebMD, fosfor umumnya dibutuhkan tubuh untuk menjaga tulang tetap sehat dan kuat.

Ketika ginjal sehat, fosfor yang berlebih dan tidak dibutuhkan tubuh dapat dikeluarkan oleh organ ini.

Namun ginjal yang sakit tidak mampu melakukannya, sehingga kadar fosfor bisa menumpuk terlalu tinggi.

Hal itu memicu masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Penyakit Ginjal Stadium Akhir yang Pantang Disepelekan

3. Kalium

Mengutip WebMD, kalium secara umum membantu saraf dan otot bekerja dengan baik.

Untuk orang dengan penyakit ginjal, tidak dapat menyaring kalium ekstra.

Bila Anda memiliki terlalu banyak kalium dalam darah, itu dapat menyebabkan masalah jantung yang serius.

Saat penyakit ginjal semakin memburuk, dokter biasanya juga akan menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi protein, terutama protein hewani.

Baca juga: 10 Kebiasaan yang Memicu Penyakit Ginjal

Makanan yang perlu dihindari

Lalu, makanan apa saja yang mengandung mikro nutrisi di atas? Berikut macam makanan yang perlu dihindari oleh penderita penyakit ginjal:

1. Alpukat

Mengutip Healthline, alpukat merupakan salah satu makanan sumber yang sangat kaya kalium.

Satu buah alpukat berukuran sedang menyediakan 690 mg kalium.

2. Makanan kaleng

Mengutip Healthline, sebagian besar jenis makanan kaleng juga perlu dihindari oleh penderita ginjal.

Karena makanan kaleng biasanya mengandung banyak pangawet yang berasal dari natrium.

Disarankan penderita penyakit ginjal lebih selektif dalam memilih makanan kaleng untuk membatasi konsumsi natrium.

Sementara itu, penderita penyakit ginjal dapat membilas dan mengeringkan makanan kaleng tersebut sebelum mengkonsumsinya.

Tips tersebut dapat dipraktikan contohnya pada kacang dan tuna kalengan.

Penelitian membuktikkan bahwa cara membilas dan mengeringkan makanan kaleng dapat mengurangi kandungan natrium setidaknya 33-80 persen, tergantung jenis produknya.

Baca juga: Apa Saja Penyebab Penyakit Ginjal?

3. Daging olahan

Mengutip Healthline, daging olahan telah lama dikaitkan dengan penyakit kronis dan umumnya dianggap tidak sehat karena kandungan pengawetnya.

Daging olahan adalah daging yang diasinkan, dikeringkan, diawetkan, atau diawetkan.

Beberapa contoh daging olahan meliputi:

  • Hot dog
  • Bacon
  • Pepperoni
  • Dendeng
  • Sosis

Daging olahan perlu dihindari penderita penyakit ginjal karena biasanya mengandung banyak garam (natrium), yang sebagian besar untuk meningkatkan rasa dan mempertahankan rasa.

Selain itu, daging olahan juga memiliki kandungan protein yang tinggi.

Jika Anda telah diberitahu untuk membatasi asupan protein oleh dokter, penting untuk membatasi konsumsi daging olahan.

4. Roti gandum utuh

Mengutip Healthline, penderita penyakit ginjal disarankan untuk menghindari mengkonsumsi roti gandum utuh.

Meski, umumnya roti gandum utuh ini mejadi sumber makanan bergizi karena tinggi serat.

Roti gandum utuh perlu dihindari penderita penyakit ginjal karena kandungan fosfor dan kaliumnya yang cukup tinggi.

Satu porsi (30 gram) roti gandum utuh mengandung sekitar 57 mg fosfor dan 69 mg kalsium.

Sebagai perbandingan, roti tawar hanya mengandung 28 mg fosfor dan kalium.

Selain itu, sebagian besar roti dan produk roti (terlepas dari apakah itu roti tawar atau gandum utuh) juga mengandung jumlah natrium yang relatif tinggi.

Jadi, disarankan untuk mengecek label nutrisi produk sebelum mengkonsumsinya dan mengontrol porsi konsumsi makan Anda agar tidak berlebihan.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal

5. Nasi merah

Mengutip Healthline, beras merah seperti gandum utuh, yang kaya kandungan kalium dan fosfor. Sehingga, penderita ginjal perlu menghindarinya.

Satu cangkir nasi merah matang mengandung 150 mg fosfor dan 154 mg kalsium.

Sedangkan 1 cangkir nasi putih matang, hanya mengandung 69 mg fosfor dan 54 mg kalium.

Biji-bijian bergizi rendah fosfor yang bisa menjadi pengganti yang baik untuk beras merah, seperti:

  • Bulgur
  • Buckwheat/soba
  • Jelai
  • Couscous

6. Pisang

Mengutip Healthline, pisang dikenal karena kandungan kaliumnya yang tinggi.

Meskipun secara alami rendah natrium, 1 buah pisang ukuran sedang menyediakan 422 mg kalium.

Untuk alterntif buah tropis, nanas bisa menjadi pilihan yang baik.

Nanas mengandung kalium yang jauh lebih sedikit dari pada buah tropis lainnya.

7. Susu

Mengutip Healthline, susu merupakan sumber alami fosfor dan kalium, sehinga sering direkomendasikan untuk dihindari atau dibatasi oleh penderita penyakit ginjal.

Misalnya, 1 cangkir (240 ml) susu murni menyediakan 222 mg fosfor dan 349 mg kalium.

Mengkonsumsi terlalu banyak susu, bersama dengan makanan kaya fosfor lainnya, dapat merusak kesehatan tulang pada mereka yang menderita penyakit ginjal.

Ketika ginjal rusak dapat menyebabkan penumpukan fosfor dalam darah, yang dapat menarik kalsium dari tulang Anda.

Hal ini dapat membuat tulang tipis dan lemah dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko retak atau patah tulang

Produk susu juga tinggi protein. Satu cangkir (240 ml) susu murni menyediakan sekitar 8 gram protein.

Mungkin penting untuk membatasi asupan susu untuk menghindari penumpukan limbah protein dalam darah.

Alternatifnya, penderita penyakit ginjal dapat mengkonsumsi susu beras yang tidak diperkaya dan susu almond karena jauh lebih rendah kandungan kalium, fosfor, dan proteinnya dari pada susu sapi.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal

8. Jeruk

Mengutip Healthline, jeruk juga merupakan buah yang kaya kandungan kalium.

Satu jeruk besar (184 gram) menyediakan 333 mg kalium. Selain itu, ada 473 mg potasium dalam 1 cangkir (240 ml) jus jeruk.

Mengingat kandungan potasiumnya, jeruk dan jus jeruk mungkin perlu dihindari atau dibatasi oleh penderita penyakit ginjal.

Pengganti yang baik untuk jeruk dan jus jeruk adalah buah yang kandungan kaliumnya rendah, seperti:

  • Anggur
  • Apel
  • Cranberry

9. Acar

Mengutip Healthline, acar contoh makanan yang diawetkan atau diasamkan.

Biasanya, sejumlah besar garam ditambahkan selama proses pengawetan atau pengawetannya.

Baca juga: 3 Penyebab Penyakit Ginjal pada Wanita dan Cara Mencegahnya

10. Aprikot

Mengutip Healthline, aprikot salah satu makanan yang mengandung kalium tinggi.

Kandungan kalium bisa lebih tinggi pada aprikot kering.

Satu cangkir aprikot kering (190 gram) menyediakan lebih dari 1.500 mg kalium.

Jadi, saran terbaik untuk penderita penyakit ginjal adalah menghindari aprikot, terutama yang kering.

11. Kentang dan ubi jalar

Mengutip Healthline, kentang dan ubi jalar adalah sumber makanan kaya kalium.

Hanya satu kentang panggang berukuran sedang (156 gram) mengandung 610 mg kalium.

Sedangkan, satu ubi jalar panggang berukuran rata-rata (114 gram) mengandung 541 mg kalium.

Namun, memotong kentang dan ubi jalar menjadi potongan-potongan kecil dan tipis, lalu merebusnya setidaknya selama 10 menit dapat mengurangi kandungan kalium sekitar 50 persen.

Kentang dan ubi jalar yang direndam dalam air minimal 4 jam sebelum dimasak terbukti memiliki kandungan kalium yang lebih rendah dibandingkan dengan kentang yang tidak direndam sebelum dimasak.

Meski begitu, kalium pada kentang dan ubi jalar tidak bisa dihilangkan sepenuhnya.

Jadi, lebih baik penderita penyakit ginjal dapat mengontrol konsumsi kentang dan ubi jalar dengan hati-hati.

Konsultasi dengan dokter Anda bisa membantu untuk mengetahui batasan amannya.

Baca juga: 7 Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal pada Wanita dan Penyebabnya

12. Tomat

Mengutip Healthline, tomat adalah sumber makanan lainnya yang tinggi kalium.

Buah ini dapat disajikan mentah atau direbus dan sering digunakan untuk membuat saus.

Hanya 1 cangkir (225 gram) saus tomat dapat mengandung lebih dari 900 mg kalium.

Disarankan selalu mengecek label nutrisi untuk memiliki kandungan kalium lebih rendah.

13. Makanan dalam kemasan, instan, dan siap saji

Mengutip Healthline, makanan olahan dapat menjadi komponen utama natrium dalam makanan.

Makanan olahan, seperti makanan kemasan, instan, dan siap saji biasanya yang paling banyak diproses. Dengan demikian mengandung natrium paling banyak.

Faktanya, makanan yang diproses secara berat tidak hanya mengandung sejumlah besar natrium, tetapi juga umumnya kekurangan nutrisi.

14. Lobak swiss, bayam, dan bit

Mengutip Healthline, lobak Swiss, bayam, dan sayuran bit adalah sayuran berdaun hijau yang mengandung berbagai nutrisi dan mineral dalam jumlah tinggi, termasuk kalium.

Saat disajikan mentah, jumlah kalium bervariasi antara 140-290 mg per cangkir (30 gram).

Saat disajikan matang, kandungan kalium dapat meningkat, meskipun ukuran porsinya menyusut.

Baca juga: Penyakit Ginjal Polikistik

15. Kurma, kismis, dan plum kering

Mengutip Healthline, kurma, kismis, dan prune (plum kering) adalah buah kering yang mengandungan kalium sangat tinggi.

Misalnya, 1 cangkir (256 gram) prune menyediakan 1.274 mg kalium, yang hampir 5 kali jumlah kalium yang ada pada buah plum segar.

Sementara, hanya 4 kurma saja telah mengandung 668 mg kalium.

Mengingat tingginya jumlah kalium dalam buah-buahan kering tersebut, penderita penyakit ginjal disarankan menghindarinya untuk memastikan kadar kalium tetap baik.

16. Keripik dan kerupuk

Mengutip Healthline, makanan ringan siap saji, seperti keripik dan kerupuk, cenderung kurang nutrisi dan relatif tinggi garam.

Namun, kecenderungan dari kita justru suka lupa diri untuk membatasi memakannya.

Terlebih lagi, jika keripik dibuat dari kentang yang mana mengandung sejumlah besar kalium.

Baca juga: 13 Makanan Tinggi Kalium yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau