KOMPAS.com - Hati adalah satu organ vital manusia yang memiliki banyak peran, sehingga penting menjaga kesehatannya.
Mengutip Medicine Net, beberapa fungsi hati meliputi:
Hati yang berfungsi dengan baik dapat menyembuhkan dirinya sendiri ketika mengalami kerusakan.
Namun jika sampai hati tidak sehat, dapat menyebabkan gangguan fungsi pada seluruh bagian tubuh.
Sehingga, penting memperhatikan kesehatan hati dan berikut sejumlah tips yang dapat diaplikasikan:
Baca juga: Tanda-tanda Hati Tidak Sehat yang Harus Diperhatikan
Mengutip WebMD, rajin mencuci tangan adalah cara sederhana dan mudah untuk menjaga kesehatan hati dari infeksi.
Hanya sedikit sabun dan air hangat sudah cukup menjauhkan diri dari kuman yang dapat menginfeksi hati.
Ini sangat pentingsebelum Anda menyiapkan makanan dan setelah Anda mengganti popok/pembalut atau pergi ke kamar mandi.
Anda dapat menyebarkan hepatitis A ketika Anda menyentuh makanan atau air dengan tangan yang terkontaminasi.
Mengutip Times of India, cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan hati Anda adalah dengan makan yang benar dan sehat.
Mengutip Heatlh Xchange, untuk menjaga kesehatan hati dianjurkan makan makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Lalu, konsumi macam protein terbaik, meliputi:
Tingginya kadar lemak dalam darah (hiperlipidemia) dan tingginya kadar kolesterol (hiperkolesterolemia) adalah penyebab umum penyakit hati berlemak.
Sehingga, dianjutkan untuk mengurangi jumlah lemak jenuh, lemak trans dan lemak terhidrogenasi dalam kebiasaan makan Anda, untuk menjaga kesehatan hati.
Lemak jenuh ditemukan dalam makanan jenis ini:
Lemak trans dan terhidrogenasi ditemukan dalam makanan olahan.
Hati yang semakin lama menyimpan kelebihan lemak makanan hingga menumpuk pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.
Baca juga: 4 Jenis Makanan Ini Bisa Mengancam Fungsi Hati
Mengutip Times of India, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih rentan terkena penyakit hati kronis, seperti penyakit hati berlemak nonalkohol.
Berat badan yang berlebihan memberi tekanan pada hati dan memaksanya untuk bekerja lebih keras.
Berat badan yang terkontrol sehat dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja hati dan menjaga kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
Nilai batas sehat berat badan seseorang dapat diukur melalui indeks massa tubuh (IMT/BMI), yaitu berat badan (dalam kg) dibagi tinggi badan (dalam meter).
Mengutip Kementerian Kesehatan, BMI normal untuk orang Indonesia 18,5-22,9.
Mengutip WebMD, berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan hati karena BMI dapat terkontrol pada tingkat sehat.
Sehingga, Anda dapat terhindar dari risiko penyakit hati berlemak nonalkohol.
Selain itu, dapat meningkatkan cara kerja insulin dan membakar trigliserida, yang sejenis lemak dalam darah.
Baca juga: Penyakit Hati
Mengutip Heatlh Xchange, untuk menjaga kesehatan hati, salah satunya adalah dengan vaksinasi hepatitis.
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati, yang penyebab utamanya adalah infeksi virus.
Secara umum, hepatitis diklasifikasikan ke dalam 5 kategori, yaitu A, B, C, D, dan E.
Namun, vaksinasi baru tersedia untuk kategori A dan B.
Mengutip WebMD, melakukan seks aman berpengaruh terhadap kesehatan hati karena salah satu infeksi hati dapat menyebar melalui tindakan itu.
Salah satunya adalah hepatitis C. Hepatitis C dapat ditularkan secara seksual atau jika ada kemungkinan kontak darah ke darah.
Penyakit hati ini sering kali tidak disadari dengan gejalanya yang muncul secara perlahan-lahan, sebelum menyebabkan kerusakan serius pada hati.
Baca juga: 6 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Perlemakan Hati
Mengutip WebMD, obat-obatan yang sebenarnya bertujuan untuk kesehatan dapat juga menyebabkan kerusakan hati, terutama jika meminumnya tidak sesuai dengan petunjuk.
Mungkin mulanya dapat menimbulkan gejala, seperti:
Jika, kebiasaan buruk minum obat tanpa petunjuk atau rekomendasi ahil itu diteruskan dapat berakhir pada penyakit hati.
Beberapa obat berikut dapat memicu penyakit hati, jika dikonsumsi tidak dengan tepat:
Mengutip Health Xchange, obatan-obatan penurun berat badan yang dijual bebas juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit hati.
Obat yang dapat membuat berat badan turun secara agresif akan memberikan tekanan berlebihan pada hati.
Obat juga cenderung rendah nutrisi yang justru dapat berbahaya bagi kesehatan hati.
Mengutip WebMD, sebagian suplemen dapat menyebabkan kerusakan hati.
Macam herbal, seperti borage, comfrey, groomwell, dan coltsfoot memiliki “alkaloid pyrrolizidine”.
Bahan kimia itu dapat menyumbat pembuluh darah kecil di dalam organ, baik perlahan atau seketika (jika Anda meminumnya dalam jumlah banyak).
Herbal lain, seperti atractylis gummifera, celandine, chaparral, germander, dan minyak pennyroyal (digunakan dalam teh) juga dapat menyebabkan masalah hati.
Baca juga: Penyakit Hati Berlemak
Mengutip Health Xchange, beberapa obat atau pengobatan tradisional yang beredar bebas dapat mengandung logam berat atau racun yang tidak diketahui.
Itu semua dapat menyebabkan keracunan hati atau dapat membuat stres dan mempengaruhi fungsi hati secara teratur.
Suplementasi obat tradisional yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan hati dan dapat menyebabkan kerusakan hati atau gagal hati.
Sehingga, disarankan untuk mengecek kandungan dan efeknya pada tubuh. Lebih direkomendasikan berkonsultasi langsung pada ahli hati untuk menjaga kesehatan hati dengan pasti.
Sebagian orang memiliki kebiasaan minum alkohol dengan berbagai alasan.
Mengutip WebMD, perlu diketahui bahwa saat Anda minum alkohol hati itu berhenti melakukan peran lainnya untuk dapat memecah alkohol dan mengeluarkannya dari darah Anda.
Jika Anda minum alkohol berlebihan, kerusakan hati dapat terjadi. Apalagi minum alkohol ini dijadikan kebiasaan sehari-hari.
Perlu diketahui bahwa takaran minum alkohol berlebihan adalah lebih dari 1 gelas untuk wanita dan lebih dari 2 gelas untuk pria.
Dalam banyak kasus kebiasaan minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan "hati berlemak" sebagai tanda awal penyakit hati.
Kebiasaan itu dapat menumbuhkan bakteri jahat di usus, yang kemudian berjalan menuju hati dan menyebabkan kerusakan.
Baca juga: 4 Tanda Awal Penyakit Hati yang Disebabkan oleh Alkohol
Mengutip WebMD, di sekitar lingkungan kita beredar bahan kimia yang dapat mengintervensi kesehatan hati.
Beberapa bahan kimia yang itu seperti kandungan dalam berbagai produk rumah tangga, seperti:
Bahan kimia di dalamnya bisa melukai sel-sel di hati, jika Anda menyentuh, menyerap, atau menghirupnya terlalu banyak.
Anda dapat melindungi diri sendiri dengan memakai masker, kacamata, atau membuka jendela saat menggunakannya.
Mengutip WebMD, pemeriksaan rutin bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati karena deteksi dini dapat dilakukan untuk berbagai macam penyakit, termasuk hati.
Pemeriksaan rutin ini sangat penting terutama pada mereka yang mempunyai kondisi ini:
Baca juga: 4 Penyakit Hati yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.