Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan yang Bisa Merusak Kesehatan Hati Perlu Dihindari

Kompas.com - 02/06/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mungkin kita tidak menyadari bahwa ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang ternyata dapat merusak kesehatan hati, seperti terlalu banyak makan manis hingga banyak minum suplemen.

Mengutip Medical News Today, hati adalah salah satu organ padat terbesar dalam tubuh manusia, dengan memiliki lebih dari 500 peran, di antaranya yang utama yaitu:

  • Memproduksi empedu
  • Menyerap dan memetabolisme bilirubin
  • Mendukung pembekuan darah
  • Metabolisme lemak
  • Metabolisme karbohidrat
  • Penyimpanan vitamin dan mineral
  • Membantu metabolisme protein
  • Menyaring darah
  • Fungsi imunologis
  • Produksi albumin
  • Sintesis angiotensinogen

Fakta lainnya, hati adalah satu-satunya organ yang dapat beregenerasi. Artinya, hati dapat menyembuhkan dirinya sendiri ketika mengalami kerusakan.

Namun, kemampuan dan fungsi hati tersebut dapat rusak dengan sejumlah kebiasaan buruk yang mungkin tidak kita sadari.

Jadi, penting mengetahui kebiasaan buruk tersebut untuk dapat menjaga kesehatan hati.

Berikut kebiasaan buruk tersebut:

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Hati Penting Diketahui

1. Terlalu banyak banyak makan manis

Terlalu banyak banyak makan manis tidak hanya dapat buruk bagi gigi, tetapi juga hati.

Mengutip WebMD, hati menggunakan gula fruktosa untuk membuat lemak.

Terlalu banyak makan manis membuat terjadinya penumpukan lemak yang dapat memicu penyakit hati.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek gula terhadap hati sama merusaknya seperti alkohol, bahkan jika Anda tidak kelebihan berat badan.

Sehingga, penting untuk membatasi makan makanan manis dengan tambahan gula, seperti soda, kue kering, dan permen.

2. Tidak mengontrol berat badan

Mengutip WebMD, tidak mengontrol berat badan dapat membuat lemak menumpuk di sel-sel hati Anda.

Perlahan kebiasaan buruk itu dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Akibatnya, hati Anda bisa membengkak. Kemudian, dapat mengeras dan melukai jaringan hati, yang mana kondisi ini disebut sirosis.

Penyakit hati berlemak non-alkohol ini lebih mungkin terjadi pada Anda kelebihan berat badan atau obesitas di usia setengah baya atau menderita diabetes.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau