Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Penuaan Paru-paru yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 03/06/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penuaan paru-paru akan pasti terjadi seiring dengan bertambahnya usia kita.

Ketika itu terjadi kita akan mengalami peningkatan risiko penyakit paru-paru.

Setidaknya memahami tanda-tanda penuaan paru-paru, dapat membantu Anda mawas diri sambil berusaha untuk memperlambat penuaannya.

Mengutip American Lung Association, fungsi paru-paru berada pada tingkat efisiensi tertinggi (matang) pada usia 20-25 tahun.

Jumlah maksimum udara yang dapat ditampung paru-paru (kapasitas total paru-paru) adalah sekitar 6 liter.

Baca juga: Gejala Kanker Paru-paru Stadium Akhir

Fungsinya menurun seiring usia Anda bertambah dan akibatnya, pernapasan perlahan bisa menjadi lebih sulit.

Fungsi paru-paru utamanya adalah untuk mendapatkan oksigen dari udara yang dihirup ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai limbah.

Paru-paru mengembang untuk menarik udara masuk dan berkontraksi untuk mengeluarkan udara dengan bantuan diafragma.

Ketika paru-paru bekerja, tulang rusuk dan otot akan menyesuaikan dengan gerakannya.

Tulang rusuk adalah tulang yang menopang dan melindungi rongga dada Anda.

Seiring penuaan terjadi, paru-paru beserta tulang dan otot di sekitarnya akan berubah yang mana akan mempengaruhi pernapasan.

Berikut perubahan yang akan terjadi dalam penuaan paru-paru:

Baca juga: Macam-macam Penyakit Paru-paru yang Harus Diwaspadai

1. Diafragma melemah

Mengutip Healthline, diafragma akan melemah, tidak dapat bergerak dengan mudah, seiring penuaan paru-paru terjadi.

Diafragma adalah otot terbesar dan terkuat yang terletak di bawah paru-paru.

Diafragma membantu paru-paru menghirup dan menghembuskan napas.

Otot interkostal yang berbentuk kecil dan berada di antara tulang rusuk, juga akan melemah.

Otot interkostal membantu menggerakkan dinding dada Anda ke luar dan ke belakang untuk memberi ruang paru-paru Anda mengembang dan berkontraksi.

Otot lain yang ikut membantu pernapasan dan melemah, termasuk otot yang membantu mengangkat tulang rusuk dan membantu mendorong udara keluar, seperti otot perut.

Baca juga: Tanda-tanda Paru-paru Tidak Sehat

2. Tulang rusuk menegang

Mengutip Healthline, tulang rusuk akan kaku, seperti halnya dengan lutut dan pinggul, saat penuaan paru-paru berlangsung.

Tulang rusuk Anda memiliki peran untuk melindungi paru-paru dan jantung, menopang seluruh dada, perut bagian atas, dan punggung.

Seperti tulang lainnya, tulang rusuk akan keropos dan secara bertahap ukurannya menyusut saat usia Anda semakin tua.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam ASME Proceedings, tulang rusuk mengalami pengapuran seiring bertambahnya usia.

Artinya, menjadi lebih kaku dan mudah pecah.

Sinar-X menunjukkan bahwa pengapuran meningkat dari 6 persen pada usia 30-an tahun menjadi 45 persen pada usia 90-an tahun.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau