Penyakit hati terkait kebiasaan minum alkohol meliputi:
Mengutip Healthline, penyakit hati berlemak alkoholik juga disebut steatosis hati (ARLD), yang mana lemak mulai menumpuk di dalam hati.
Hal itu terjadi karena alkohol dapat menghambat pemecahan lemak di hati, sehingga lemak berakumulasi.
Penyakit hati berlemak alkoholik terjadi pada peminum berat.
Penyakit ini umumnya tidak memiliki gejala awal, tetapi jika ada itu meliputi:
Mengutip NHS, saat kebiasaan minum alkohol merusak hati lebih parah, gejala yang lebih jelas dan serius dapat berkembang, seperti:
Penyakit hati berlemak alkoholik dapat diatasi dengan tidak minum alkohol setidaknya selama beberapa minggu.
Jumlah waktu yang tepat dapat bervariasi menurut individu. Bagi sebagian orang, perlu menghentikan kebiasaan minum alkohol secara permanen.
Baca juga: Tanda-tanda Hati Tidak Sehat yang Harus Diperhatikan
Mengutip Healthline, jika kebiasaan minum alkohol berlebihan terus berlanjut, tingkat peradangan dapat mulai meningkat di hati.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut hepatitis alkoholik.
Hepatitis alkoholik dapat memiliki gejala berikut:
penyakit hati ini bisa ringan atau berat.
Pada hepatitis alkoholik ringan, kerusakan hati terjadi secara perlahan selama bertahun-tahun.
Hepatitis alkoholik yang parah dapat terjadi secara tiba-tiba, seperti setelah pesta minuman keras dan dapat mengancam nyawa.
Jika Anda telah mengembangkan hepatitis alkoholik, Anda mungkin dapat memulihkan kerusakan dengan tidak mengonsumsi alkohol secara permanen.