Mengutip WebMD, diabetes atau kadar gula darah tinggi juga merupakan penyebab utama penumpukan plak.
Bahkan orang yang memiliki peningkatan kadar gula darah yang belum mencapai tingkat diabetes, mampu meningkatkan risiko pembentukan plak.
Hal itu terjadi seperti yang terlihat pada orang dengan sindrom metabolik.
Diabetes terjadi ketika tubuh mengalami resistensi insuli, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Baca juga: 4 Efek Kolesterol Tinggi dan Gejalanya
Mengutip Eat This, kelebihan berat badan atau obesitas terkait erat dengan peningkatan kolesterol dan kadar gula darah yang menyebabkan diabetes.
Orang dengan kelebihan berat badan umumnya memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak trans.
Lemak trans adalah lemak tidak sehat, nilai gizinya tidak ada, sehingga menjadi zat yang paling tidak sehat.
Lemak trans dapat merusak kesehatan jantung dengan cara meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL.
Makanan yang mungkin mengandung lemak trans meliputi:
Dr Barry A Franklin dari Beaumont Hospital, Royal Oak mengatakan bahwa makanan yang berlabel "zero trans fats" masih mungkin mengandung zat berbahaya ini.
Kementerian Kesehatan memberi acuan berat badan ideal dengan ukuran indeks massa tubuh (BMI) 18,5-25,0.
Baca juga: Makanan yang Meningkatkan Kolesterol Baik
Risiko aterosklerosis meningkat seiring bertambahnya usia, terutama dengan pilihan gaya hidup yang tidak sehat.
Pada pria, risiko aterosklerosis meningkat setelah usia 45 tahun. Pada wanita, risikonya meningkat setelah usia 55 tahun.
Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini
Risiko aterosklerosis meningkat, jika ayah atau saudara laki-laki Anda didiagnosis menderita penyakit jantung sebelum 55 tahun.