KOMPAS.com - Kram perut saat menstruasi sering menganggu aktivitas wanita. Rasa sakit saat kram bahkan membuat para wanita sulit tidur atau beristirahat.
Kram, kembung, perubahan mood, rasa lelah, merupakan hal umum yang terjadi pada wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi.
Pada kram menstruasi, rasa sakitnya berubah dari ringan menjadi berat secara intens dalam waktu 24 jam di hari pertama menstruasi dan bisa berlanjut selama beberapa hari.
Dikutip dari Everyday Health, kram menstruasi umumnya dikategorikan sebagai dismenore primer yang disebabkan oleh peningkatan produksi prostaglandin, hormon yang menyebabkan kontraksi rahim.
Kondisi tersebut umumnya hilang dengan sendirinya atau bisa juga diredakan dengan kompres air hangat pada area yang sakit serta konsumsi obat pereda nyeri sesuai resep dokter.
Baca juga: 6 Risiko Berhubungan Seks Selama Menstruasi
Sementara itu, selain karena peningkatan produksi hormon prostaglandin, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan kram menstruasi yang bahkan terasa lebih sakit, yaitu:
Endometriosis adalah kondisi ginekologi di mana jaringan mirip endometrium ditemukan di luar rahim pada struktur lain di seluruh panggul, termasuk ovarium, saluran tuba, kandung kemih, dasar panggul, dan dalam kasus yang lebih parah, usus , diafragma, hati, paru-paru, dan bahkan otak.
Melansir Mayo Clinic, endometriosis yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan kronis, kista coklat (kista berisi darah), dan pendarahan internal. Semua kondisi ini menyebabkan nyeri panggul yang menyiksa dan kram perut.
Adenomiosis adalah kondisi ketika jaringan endometrium ada di dalam dan tumbuh ke dalam dinding uterus.
Adenomiosis paling sering terjadi terlambat pada tahun-tahun produktif
Selain kram parah, adenomiosis juga ditandai dengan gejala berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.