Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Penyumbatan biasanya disebabkan oleh penumpukan plak lemak dan kolesterol pada arteri.
Baca juga: Ciri-ciri hingga Cara Mendiagnosis Kolesterol Tinggi Turunan
Stroke terjadi ketika adanya gumpalan darah di otak yang membuat asupan oksigen dan nutrisi berkurang.
Seperti halnya serangan jantung, semakin lama area tersebut kekurangan oksigen, semakin banyak kerusakan permanen yang terjadi.
Melansir Everyday Health, stroke juga bisa terjadi karena kolesterol tinggi yang membuat plak menumpuk di arteri Anda sehingga mempengaruhi jalannya darah ke jantung dan otak.
Sebagian orang tidak mengetahui bahwa kolesterol dapat memicu penyakit ginjal.
Padahal, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan arteri yang mengarah ke ginjal. Alhasil, kinerja ginjal pun dapat terhenti sepenuhnya sehingga gagal ginjal kronis dapat terjadi.
Pada Juli 2021, The Lancet menerbitkan studi observasional terhadap 1,8 juta orang, menemukan bahwa kadar kolesterol LDL yang tinggi di usia paruh baya menyebabkan penyakit otak seperti demensi dan Alzheimer.
Baca juga: Miliki Kolesterol Tinggi Berisiko Alami Alzheimer
Ahli jantung di Keck Medicine, Parveen K. Garg, MD, untuk mengatasi dan mencegah komplikasi dari kolesterol tinggi, hal pertama yang harus dilakukan ialah indentifikasi dan memperbaiki gaya hidup.
American Heart Association ( AHA) merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans dalam diet Anda, dan berfokus pada buah, sayuran, biji-bijian, serta protein tanpa lemak.
Selain itu, Anda juga harus rutin berolahraga dengan intensitas sedang, setidaknya 150 menit dalam seminggu.
Olahraga dapat membantu dalam proses menurunkan berat badan berlebih.
Orang dengan kadar kolesterol tinggi biasanya juga mengonsumsi obat statin atau penurun kolesterol.
Obat statin bekerja di hati untuk mencegah pembentukan kolesterol dan dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Selain statin, ada obat-obatan lain, seperti inhibitor PCSK9, inhibitor penyerapan kolesterol selektif, sekuestran asam empedu, niasin, dan fibrat.
Orang dengan kolesterol tinggi wajib berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui obat mana yang paling cocok diminum.
Baca juga: 8 Makanan Berkarbohidrat Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.