Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Wajib Batasi Makanan Manis Demi Cegah Jantung Koroner

Kompas.com - 30/06/2022, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para wanita sering ngidam makanan dan minuman manis saat hamil, seperti kue, cokelat, permen, dan buah-buahan.

Kondisi ngidam makanan manis tersebut membuat bumil tidak menyadari risiko lonjakan kadar gula darah.

Lonjakan gula darah selama kehamilan karena konsumsi makanan manis yang tidak terkontrol apabila dibiarkan bisa mengakibatkan diabetes kehamilan atau disebut diabetes gestasional.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Diabetes Gestasional untuk Ibu Hamil

Dilansir dari Everyday Health, penyakit diabetes selama kehamilan rupanya mengancam kelangsungan hidup seorang wanita bahkan hingga 10 tahun setelah melahirkan.

Wanita yang mengalami diabetes selama kehamilan berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari sehingga penting adanya pemantauan kadar gula darah. 

Diabetes kehamilan picu jantung koroner

Bukan hanya itu, wanita dengan riwayat diabetes kehamilan juga punya risiko alami aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri yang menghambat aliran darah ke jantung.

Perlu diketahui, aterosklerosis adalah penyebab umum penyakit jantung koroner.

Hal itu dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan Erica P. Gunderson, ahli epidemiologi dan ilmuwan di Kaiser Permanente, Kalifornia Utara, dan diterbitkan dalam jurnal Circulation pada Februai 2021.

Penelitian itu diikuti 1133 partisipan yang merupakan wanita berstatus ibu selama 15 tahun, termasuk 139 orang dengan riwayat diabetes kehamilan.

Seluruh partisipan menjalani tes toleransi glukosa atau kadar gula darah, sebelum dan sesudah konsumsi minuman manis untuk mengetahui apakah mereka berisiko terkena diabetes.

Baca juga: 6 Macam Nutrisi Penting Kebutuhan Ibu Hamil

Penelitian lantas menyimpulkan, wanita dengan kadar gula darah normal bahkan 2,3 kali punya risiko alami penumpukan plak di arteri koroner apabila memiliki riwayat diabetes kehamilan.

Kemudian, apabila memiliki kadar gula darah tinggi atau pradiabetes, wanita dengan riwayat diabetes gestasional punya dua kali lipat risiko penumpukan plak yang artinya lebih mungkin terkena penyakit jantung koroner.

"Wanita dengan riwayat diabetes gestasional memang dapat menjaga kondisi agar gula darah tetap normal, tetapi perubahan pada metabolisme dapat membahayakan pembuluh darah dan meningkatkan pembentukan plak di arteri koronernya yang meningkatkan risiko penyakit jantung ,” ujar Gunderson.

Baca juga: Kopi Bukan Pantangan untuk Ibu Hamil, Ini Alasannya

Mengurangi risiko jantung koroner

Setelah kehamilan, wanita dengan riwayat diabetes gestasional harus menjalani tes gula darah secara teratur dan menerapkan kebiasaan gaya hidup yang bertujuan untuk mencegah penyakit jantung dan mengelola diabetes tipe 2.

Menurut American College of Cardiology dan American Heart Association, berikut pola hidup yang harus diterapkan untuk cegah penyakit jantung koroner:

  1. Batasi atau hindari konsumsi daging merah dan olahan, karbohidrat olahan, soda, dan minuman manis, sebelum dan sesudah kehamilan.
  2. Lakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau olahraga berat dalam 75 menit.
  3. Diet sehat jantung yang kaya sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, protein nabati atau hewani tanpa lemak, dan ikan.
  4. Berhenti merokok dan hindari konsumsi alkohol
  5. Konsultasi ke dokter terkait risiko penyakit jantung koroner. Tanyakan ke dokter apakah Anda memerlukan pemindaian kalsium arteri koroner atau tidak.

Baca juga: 10 Gejala Preeklamsia, Ibu Hamil Perlu Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com