Kebanyakan pria dengan kanker prostat tahap akhir menjelang kematian akan mengalami rasa gelisah yang menggebu.
Kegelisahan bisa muncul karena masalah fisik dan lingkungan.
Masalah fisik, misalnya sulit untuk kencing dan buang air besar (BAB) atau sembelit.
Disarankan orang dengan kanker prostat tahap akhir menjelang kematian berada pada lingkungan yang tenang dan ada pendamping yang membantu menangani kesulitan yang ia hadapi.
Baca juga: 4 Makanan yang Dapat Mencegah Kanker Prostat
Tangan dan kaki beberapa pria dengan kanker prostat tahap akhir mungkin terasa dingin untuk disentuh orang lain.
Kulit mereka mungkin mulai muncul bercak kebiruan. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan aliran darah dari penderita kanker prostat menjelang kematian.
Sebagian besar napas pria dengan kanker prostat tahap akhir akan menjadi lebih dangkal dan jeda di antara napasnya lebih lama.
Kondisi tersebut karena tubuh penderita kanker menjelang kematian membutuhkan lebih sedikit oksigen.
Selain itu, perubahan pernapasan yang terjadi berupa munculnya sedikit suara erangan (berderit) saat Anda bernapas.
Mungkin mengubah posisi berbaring dan obat-obatan dapat membantu perubahan pernapasan pada penderita kanker prostat tahap akhir menjelang kematian.
Baca juga: Banyak Disukai, 4 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker prostat
Pada tahap akhir menjelang kematian, penderita kanker prostat biasanya tidak ingin makan atau minum.
Jika tidak minum, tubuh tidak terhidrasi dan mulut mungkin bisa kering.
Saat itu terjadi, biasanya dokter akan menyarankan penderita kanker prostat menerima infus untuk membuat tubuh tetap terhidrasi.
Beberapa pria dengan kanker prostat memiliki lebih sedikit buang air besar dan kecil karena mereka makan dan minum lebih sedikit atau adanya pengaruh obat.
Selain itu, menjelang kematian mereka juga bisa kehilangan kendali atas kandung kemih atau usus karena otot-otot di area ini rileks.