Studi 2015 dari 73 orang dewasa dengan NAFLD menemukan bahwa mereka mengkonsumsi lebih sedikit biji-bijian olahan memiliki risiko sindrom metabolik yang lebih rendah.
Produk biji-bijian olahan itu seperti:
Anda dapat mengganti biji-bijian olahan dengan kentang, kacang-kacangan, atau gandum utuh.
Mengutip Medical News Today, terlalu banyak gorengan atau makanan asin cenderung meningkatkan asupan kalori dan dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas.
Obesitas adalah penyebab umum penyakit hati berlemak.
Disarankan, menambahkan bumbu dan rempah ekstra ke makanan adalah cara yang bagus untuk membumbui makanan tanpa menambahkan garam.
Mengutip Medical News Today, daging merah mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko hati berlemak.
Daging merah yang mengandung lemak jenuh tinggi, berasal dari mamalia, seperti sapi, babi, dan domba.
Sehingga untuk mencegah penumpukan lemak ekstra di hati dan tetap mendapatkan protein, disarankan beralih mengkonsumsi, seperti daging unggas, ikan, tahu, dan tempe.
Ikan sebenarnya mengandung lemak, tetapi merupakan lemak sehat, yaitu omega-3.
Baca juga: Kebiasaan Minum Alkohol Akan Merusak Hati
Mengutip Medical News Today, olahraga teratur penting untuk kesehatan semua orang, salah satunya untuk mencegah penumpukan lemak ekstra di hati.
American Gastroenterological Association, merekomendasikan setidaknya 150-300 menit latihan aerobik sedang atau 75-150 menit olahraga berat seminggu untuk orang dengan NAFLD.
Tips untuk menjadi lebih aktif meliputi:
Ini semua adalah cara sederhana untuk meningkatkan tingkat aktivitas sepanjang hari tanpa harus meluangkan waktu untuk berolahraga penuh.
Mengutip Medical News Today, bawang putih adalah makanan pokok dalam banyak diet dan mungkin memberikan manfaat bagi orang-orang dengan penyakit hati berlemak.
Studi 2016 dalam "Advanced Biomedical Research" menemukan bahwa suplemen bubuk bawang putih dapat membantu mengurangi berat badan dan massa lemak tubuh pada orang dengan NAFLD.
Baca juga: Kebiasaan yang Bisa Merusak Kesehatan Hati Perlu Dihindari
Mengutip Medical News Today, sebuah tinjauan 2016 menunjukkan bahwa mengkonsumsi asam lemak omega-3 dapat mencegah penumpukan lemak ekstra di hati dan kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi pada orang dengan NAFLD.
Makanan yang tinggi asam lemak omega-3 meliputi: