Paparan radon yang dikombinasikan dengan merokok secara serius meningkatkan risiko kanker paru-paru Anda.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Gejala Pneumonia dan Kanker Paru-paru
MengutipVerywell Health, ada banyak penelitian yang menemukan bahwa asap rokok meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok pasif sebesar 20-30 persen.
Asap rokok sekarang dianggap bertanggung jawab atas sekitar 7.000 kasus kanker paru-paru setiap tahun di Amerika Serikat.
Namun, kanker paru-paru bukan satu-satunya risiko yang melekat pada perokok pasif.
Menurut American Cancer Society, ada bukti yang menunjukkan bahwa perokok pasif terkait dengan kanker laring, hidung, dan bahkan kanker payudara.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Risiko Kanker Paru-paru
Mengutip Verywell Health, pada 2013, polusi luar ruangan diklasifikasikan sebagai karsinogen oleh International Agency for Research on Cancer.
Karsinogen adalah zat penyebab kanker paru-paru dan jenis lainnya.
Polusi udara mengandung partikel kecil yang terkait dengan pembakaran dan produk sampingan kimia dari industri dan sumber lainnya.
Polusi dalam ruangan juga menjadi masalah. Misalnya, batu bara digunakan untuk memasak dan pemanas udara di China dan beberapa negara lain dunia.
Kompor gas modern yang berventilasi buruk dapat mengeluarkan karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan formaldehidake dalam rumah.
Baca juga: Polusi Udara Sebabkan Kanker Paru-paru
Mengutip Verywell Health, paparan bahan kimia berbahaya merupakan faktor risiko penting lainnya untuk kanker paru-paru, terutama bila dikombinasikan dengan merokok.
Anda dapat terpapar beberapa bahan kimia berbahaya di antaranya di rumah, tetapi paparan di tempat kerja mungkin lebih mungkin terjadi, seperti pabrik kayu, keramik, dan sebagainya.
Beberapa bahan kimia yang terkait dengan kanker paru-paru meliputi:
Beberapa pekerjaan yang terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru meliputi:
Baca juga: Mengenal Gejala Kanker Paru-paru Stadium 2
Mengutip Verywell Health, paparan radiasi energi tinggi merupakan faktor risiko kanker paru-paru.
Paparan semacam ini bisa berasal dari sinar-X dan radiasi lainnya dalam perawatan kesehatan.
Orang dengan kanker yang menjalani terapi radiasi ke dada memiliki peningkatan risiko kanker paru-paru.
Jenis terapi radiasi dapat dilakukan setelah mastektomi kanker payudara atau untuk seseorang dengan penyakit Hodgkin.
Risikonya lebih tinggi bila terapi radiasi diterima pada usia yang lebih muda. Risiko juga dapat bervariasi tergantung pada dosis radiasi.
Baca juga: 13 Gejala Kanker Paru-paru pada Wanita yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Verywell Health, penyakit paru-paru yang sudah diidap seseorang akan menjadi faktor risiko kanker paru-paru.
Misalnya, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan faktor risiko kanker paru-paru.