KOMPAS.com - Kelenjar prostat adalah organ kecil yang berada tepat di bawah kandung kemih dan berperan dalam memproduksi dan menyempurnakan air mani.
Mengutip Medical News Today, ukuran kelenjar prostat rata-rata mungkin seperti kenari atau bola pingpong yang beratnya sekitar 30 gram.
Meski kecil, kelenjar prostat memiliki berbagai fungsi penting, yang utama menjadi bagian dari anatomi seksual atau reproduksi pria.
Baca juga: 3 Penyebab Prostatitis, Biang Kelenjar Prostat Bengkak dan Radang
Mengutip Medical News Today, fungsi kelenjar prostat yang utama adalah menghasilkan cairan yang digunakan untuk menyempurnakan air mani.
Kelenjar prostat berkontribusi 20-30 persen terhadap total volume air mani. Sisanya berasal dari vesikula seminalis (50-65 persen) dan testis (5 persen).
Cairan prostat mengandung komponen yang membuat air mani menjadi zat yang ideal untuk sel sperma hidup, karena terdiri dari:
Salah satu enzim penting adalah antigen spesifik prostat (PSA), yang membantu membuat air mani lebih tipis dan lebih cair.
Baca juga: Faktor Utama Pria Berisiko Tinggi Terkena Kanker Prostat
Mengutip Better Health, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar prostat membantu melindungi dan memberi makan sperma, yang melakukan perjalanan melalui saluran ejakulasi menuju uretra.
Uretra adalah tabung tipis di mana urin mengalir dari kandung kemih dan keluar dari penis. Ini berjalan melalui kelenjar prostat.
Cairan prostat sedikit asam, tetapi komponen lain dari air mani membuatnya basa secara keseluruhan.
Hal ini untuk menangkal keasaman vagina dan melindungi sperma dari kerusakan.
Prostat mengalami dua lonjakan pertumbuhan utama. Pertama, didorong oleh hormon seks yang dibuat oleh testis selama masa pubertas.
Hal tersebut mendorong kelenjar prostat untuk mencapai berat rata-rata 20 gram di masa dewasa.
Untuk alasan yang tidak jelas, lonjakan pertumbuhan kedua kelenjar prostat dimulai ketika pria berusia 30-an.
Itu terus membesar seiring bertambahnya usia hingga berat rata-rata 40 gram pada pria berusia 70-an.
Banyak pria mengalami perubahan urin seiring bertambahnya usia, yang mungkin disebabkan oleh peradangan atau pembesaran kelenjar prostat.
Kelenjar prostat yang membesar, bagaimanapun, tidak selalu menyebabkan masalah kencing. Gejala kencing yang mengganggu jarang merupakan gejala kanker prostat.
Baca juga: 7 Kebiasaan yang Jadi Faktor Risiko Kanker Prostat yang Harus Disadari
Mengutip Medical News Today, fungsi kelenjar prostat juga untuk menutup uretra saat ejakulasi.
Selama ejakulasi, prostat berkontraksi dan menyemprotkan cairan prostat ke dalam uretra.
Di sini, cairan prostat bercampur dengan sel sperma dan cairan dari vesikula seminalis untuk membuat air mani, yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh.
Ketika prostat berkontraksi selama ejakulasi, ia menutup lubang antara kandung kemih dan uretra, mendorong air mani dengan cepat.
Inilah sebabnya mengapa, dalam situasi anatomi yang khas, tidak mungkin untuk buang air kecil dan ejakulasi secara bersamaan.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Prostat Tahap Akhir Menjelang Kematian
Mengutip Medical News Today, kelenjar prostat membutuhkan androgen agar berfungsi dengan benar. Androgen yaitu hormon seks pria, seperti testosteron.
Kelenjar prostat mengandung enzim yang disebut 5-alpha reductase. Fungsi kelenjar prostat selanjutnya yaitu mengubah testosteron menjadi bentuk biologis aktif yang disebut dihidrotestosteron (DHT).
Hormon DHT tersebut penting untuk perkembangan dan fungsi prostat secara normal.
Misalnya pada remaja pria yang sangat membutuhkan perkembangan karakteristik seks sekunder, seperti rambut wajah.
Baca juga: 5 Cara Atasi Nyeri Tulang Pada Penderita Kanker Prostat Stadium Akhir
Mengutip Ro Health Guide, seiring bertambahnya usia, risiko prostat bermasalah meningkat.
Masalah yang paling umum adalah pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia/BPH), radang prostat (prostatitis), dan kanker prostat.
Oleh karenanya, penting untuk tetap menjaga kesehatan prostat, yaitu sebagai berikut:
Berhenti merokok adalah cara yang paling penting untuk dilakukan demi menjaga kesehatan kelenjar prostat Anda serta keseluruhan tubuh.
Pria dengan kanker prostat yang memiliki kebiasaan merokok mengalami peningkatan risiko meninggal 61 persen dibandingkan dengan pria yang tidak pernah merokok.
Indeks massa tubuh atau BMI yang tinggi tampaknya tidak meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa ketika pria dengan obesitas terkena kanker prostat, dia berisiko lebih tinggi mengembangkaan bentuk kanker prostat yang:
Jadi Anda perlu menurunkan berat badan dikombinasi dengan menerapkan makan makanan sehat seimbang dan olahraga, untuk dapat meningkatkan kesehatan prostat.
Baca juga: Tanda-tanda Prostat Bermasalah yang Harus Diwaspadai
Aktivitas fisik apat meningkatkan kesehatan prostat, seperti:
Aktivitas fisik juga perlu dilakukan untuk pria yang telah didiagnosis menderita kanker prostat.
Satu studi menunjukkan bahwa pria yang didiagnosis dengan kanker prostat nonmetastatik baik menerapkan hidup sehat dengan olahraga.
Setidaknya berolahraga 3 jam atau lebih setiap pekan.
Dengan begitu, memiliki kemungkinan 61 persen lebih kecil untuk meninggal karena kanker prostat, jika dibandingkan dengan pria yang beraktivitas kurang dari satu jam.
Risiko kanker prostat dapat meningkat pada pria yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak.
Namun sejauh ini, belum ada penelitian bagus yang menunjukkan bahwa mengurangi lemak atau memperbanyak buah dan sayuran dalam makanan membantu menurunkan risiko kanker prostat.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan makan makanan yang menyehatkan jantung bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan tubuh, termasuk prostat Anda.
Makan makanan yang menyehatkan jantung meliputi:
Baca juga: 2 Jenis Makanan untuk Mencegah Kanker Prostat
Kekurangan vitamin D sering terjadi pada pria yang lebih tua.
Beberapa peneliti menilai ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan tingkat BPH yang lebih tinggi, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.
Bagaimanapun, penting untuk memeriksakan kadar vitamin D Anda, terutama jika Anda tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari.
Jika Anda kekurangan vitamin D, Anda mungkin bisa mendapatkannya dari mengkonsumsi suplemen.
Pria perlu untuk skrining kanker prostat, terutama menjelang usia rentan sekitar 50 tahunan.
Pria yang berisiko lebih tinggi menderita kanker prostat, termasuk pria kulit hitam dan pria dengan riwayat keluarga kanker prostat.
Pria dalam kriteria tersebut mau tidak mau harus berkonsultasi dengan dokter paling tidak pada usia 45 tahun tentang risiko kanker prostat yang dimilikinya.
Skrining itu diperlukan untuk memastikan kesehatan kelenjar prostat dan risiko kanker yang ada.
Pada dasarnya, tidak pernah terlalu dini untuk memikirkan kesehatan prostat.
Masalah prostat sering terjadi, terutama seiring bertambahnya usia pria, dan penting untuk mendiskusikan perubahan apa pun pada gejala kemih atau seksual dengan penyedia layanan kesehatan.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Kanker Prostat, Perhatikan Gaya Hidup Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.