KOMPAS.com - Setiap orang mungkin pernah mengalami sakit perut atau gangguan pencernaan yang mengganggu aktivitas. Bahkan, untuk sekadar makan dan minum kita pun merasa kesulitan.
Melansir Medical News Today, sakit perut adalah kondisi ketika seseorang merasakan nyeri pada area antara dada dengan selangkangan.
Sakit perut bisa saja disebabkan karena makan makanan tertentu, kumpulan gas, diare, atau sembelit. Sementara itu, beberapa gejala umum sakit perut ialah:
Baca juga: 6 Macam Penyebab Sakit Perut Pada Bayi
Sakit perut sering membuat kita terus mengeluh dan merasa khawatir. Padahal, pada kondisi ringan, kita dapat meredakan sakit perut dengan cara sederhana ala rumahan.
Mencukupi kebutuhan air tidak hanya membuat kita terhindar dari dehidrasi. Air rupanya juga diperlukan dalama sistem pencernaan.
Sistem pencernaan membutuhkan air untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan dan minuman secara efisien.
Selain itu, air juga dapat mengurangi rasa mulas dan nyeri di perut. Air juga cegah dehidrasi pada orang yang mengalami muntah atau diare.
Orang yang mengalami sakit perut sebaiknya jangan berbaring atau tidur. Pasalnya, saat tubuh berada dalam posisi horizontal, asam di perut cenderung naik ke atas dan membuat mulas semakin menjadi-jadi.
Mengutip Medical News Today, jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan sakit perut karena penyakit inflamasi usus (IBD).
Jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah. Anda bisa menambahkan jahe pada makanan atau diseduh dengan air panas.
Dilansir dari Healthline, jahe juga aman untuk meredakan sakit perut atau mual pada ibu hamil dan orang yang baru menjalani kemoterapi.
Meski demikian, minum air jahe lebih dari 2 cangkir bisa mengakibatkan efek samping, seperti kembung, mulas, gangguan pencernaan, dan nyeri.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat memicu gangguan pencernaan, terutama asam lambung.
Tak hanya menyembuhkan nyeri di perut, menghindari rokok dan alkohol juga dapat mencegah penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan serangan jantung.
Getah gel lidah buaya bermanfaat untuk menjaga keseimbangan asam perut bila dikonsumsi dengan jumlah tepat.
Sebaiknya Anda mengonsumsi lidah buaya dalam jumlah yang disarankan atau tidak berlebihan. Anda sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal lidah buaya.
Daun kemangi mengandung zat yang dapat mengurangi gas di perut. Selain itu, kemangi juga mengandung kadar asam linoleat yang tinggi dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Kandungan tersebut membuat daun kemangi dipercaya mampu meredakan perut kembung serta maag.
Kebiasaan makan cepat dapat meningkatkan risiko penyakit asam lambung yang membuat seseorang merasakan sakit perut.
Selain itu, orang yang makan cepat cenderung tidak mengunyah makanannya hingga halus. Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan karena membuat lambung, ususm dan enzim pencernaan bekerja lebih keras untuk mengolah makanan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Perut setelah Minum Kopi
Alergi dan intoleransi makanan dapat menyebabkan sakit perut dan kembung. Beberapa makanan yang bisa menyebabkan alergi, antara lain:
Dokter mungkin akan merekomendasikan makanan hambar seperti pisang, nasi, apel, dan roti saat Anda mengalami diare.
Makanan hambar tidak mengandung zat yang bisa mengiritasi lambung, tenggorokan, atau usus. Oleh karena itu, konsumsi pisang, nasi, apel, dan roti dapat meredakan iritasi lambung akibat asam pada muntahan.
Selain itu, makan pisang setelah muntah juga dapat menggantikan kalium yang hilang.
Pada kondisi sakit perut ringan, Anda mungkin dapat mengatasinya secara mandiri di rumah.
Namun, apabila Anda mengalami sakit perut yang tidak kunjung hilang, buatlah rencana untuk mengunjungi dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Orang yang mengalami sakit perut disertai beberapa kondisi berikut harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Efek Samping Bawang Bisa Picu Sakit Perut