Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-Jenis Operasi Bariatrik untuk Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 20/07/2022, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Belakangan ini, informasi mengenai apa itu operasi bariatrik banyak dicari orang.

Banyak orang yang penasaran mengenai operasi bariatrik setelah penyanyi Melly Goeslow mengumumkan bahwa dirinya telah menjalani operasi tersebut.

Operasi bariatrik adalah prosedur bedah yang membantu penurunan berat badan dengan membuat perubahan pada sistem pencernaan.

Istilah "operasi bariatrik" dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai prosedur, seperti bypass lambung dan operasi penurunan berat badan lainnya.

Baca juga: Apakah Retinol Bisa Dipakai Setiap Hari? Simak Panduannya bagi Pemula…

Jenis-jenis operasi bariatrik

Operasi bariatrik bekerja dengan cara yang berbeda, baik dengan membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung perut, mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, atau kombinasi keduanya.

Jenis operasi bariatrik yang paling umum termasuk bypass lambung, gastrektomi lengan, pita lambung yang dapat disesuaikan, dan sakelar duodenum. Berikut infiormasi lengkap mengenai jenis-jenis operasi bariatrik:

1. Bypass lambung

Operasi bypass lambung adalah salah satu jenis operasi bariatrik yang paling umum.
Sederhananya, ada dua bagian prosedur. Pertama, sebuah kantong kecil dibuat di bagian atas perut, memisahkannya dari bagian perut lainnya.

Kemudian bagian pertama dari usus kecil dibagi, dan ujung bawah usus kecil terhubung ke kantong kecil yang baru dibuat di perut.

Setelah itu, bagian atas dari usus kecil yang terbagi terhubung ke bagian bawah usus kecil, yang mengubah aliran makanan dan menghasilkan perubahan hormon usus.

Prosedur ini membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung lambung, serta membatasi penyerapan kalori dan nutrisi.

2. Gastrektomi lengan

Prosedur ini melibatkan pengangkatan sekitar 80 persen lambung sehingga hanya menyisakan kantong berbentuk tabung, atau selongsong.

Melalui prosedur ini, perut akan lebih kecil dan tidak bisa menampung banyak makanan. Prosedur ini juga mengurangi produksi hormon ghrelin, yang mengatur nafsu makan.

Baca juga: Apa Beda Status Warna pada Aplikasi PeduliLindungi?

3. Pita lambung

Prosedur ini melibatkan penempatan pita tiup di sekitar bagian atas perut, sehingga kantong perut lebih kecil.

Hal ini mengakibatkan lebih sedikit makanan yang disimpan dan pasien lebih cepat kenyang.

Ukuran pita berkurang seiring waktu dengan penyesuaian berulang.

4. Sakelar duodenum

Prosedur ini dilakukan dengan dua cara. Pertama sebagian perut dibuat untuk membentuk kantong berbentuk tabung (mirip dengan gastrektomi lengan).

Kedua, smengubah rute oanjang dari usus kecil untuk membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung perut dan meningkatkan rasa kenyang lebih cepat, sekaligus mengurangi penyerapan nutrisi.

Ini adalah operasi yang sangat efektif, tetapi juga melibatkan risiko yang lebih besar, seperti kekurangan vitamin atau malnutrisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau