Seorang anak bisa saja mengancam orangtua dengan tangisan, teriakan, atau wajah murung, ketika ingin mendapatkan sesuatu.
Ini bisa menjadi tantangan orangtua, apakah akan langsung menuruti keinginan si kecil atau memvalidasi perasaan anak lalu membuatnya melatih kesabaran.
Tantrum merupakan hal yang normal pada anak balita. Oleh sebab itu, hal utama yang harus dilakukan para orangtua yaitu bersabar.
Setelah itu, Marsha Tengker menyarankan untuk melakukan cek HALT pada anak yang sedang tantrum.
Setelah melakukan cek HALT, Marsha Tengker yang juga merupakan Principal of adult and Family Psycologist Tentang Anak, mengajak para orangtua untuk memvalidasi perasaan anak lalu berusaha menenangkan dan menemaninya.
"Sepanjang anak tantrum, kita sebaiknya menemani anak. Hal yang menakutkan sebenarnya bukan perasaannya, tetapi anak merasa sendirian menghadapi emosinya. Itulah mengapa kita harus menemani anak ketika lagi tantrum agar dia tidak merasa sendirian saat merasakan perasaan begitu besar yang dia sendiri nggak tahu itu namanya apa," tutup Marsha.
Baca juga: Kenali Tanda Cerebral Palsy pada Bayi dan Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.