KOMPAS.com - Siapa yang tidak kenal dengan makanan berfermentasi dari Korea Selatan ini?
Kimchi adalah makanan tradisional Korea Selatan yang merupakan fermentasi dari berbagai macam sayur yang berbeda, seperti sawi putih, timun, hingga lobak.
Cara pengolahannya juga tidak bisa dibilang sederhana karena ada bumbu-bumbu khusus yang perlu digunakan dan kimchi perlu didiamkan dalam waktu yang tidak sebentar agar rasanya semakin kaya.
Meskipun kimchi memiliki rasa yang unik dan enak, ternyata tidak banyak yang tahu bahwa kimchi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti berikut ini.
Baca juga: 4 Makanan Fermentasi yang Baik untuk Pencernaan
Kimchi ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi risikoterkena penyakit jantung.
Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Korea Selatan, ditemukan bahwa kimchi memiliki kandungan asam propionat yang juga merupakan komponen aktifnya.
Hasil laboratorium klinis dari penelitian ini menunjukkan bahwa kimchi juga memiliki kandungan lain yaitu anti-aterosklerosis yang berasal aktivitas penurunan lipid, anti-inflamasi, dan antioksidan.
Dengan adanya kandungan ini, risiko penyakit jantung bisa dikurangi.
Penelitian lain juga dilakukan dengan jangka waktu 8 minggu dan melibatkan beberapa tikus yang dibagi menjadi 2 kelompok.
Kedua kelompok diberikan makan makanan dengan kolesterol tinggi, namun kelompok pertama adalah tikus yang diberikan ekstrak metanol kimchi dan kelompok kedua diberikan air suling.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok pertama menunjukkan konsentrasi plasma dan lipid hati dalam jumlah yang lebih rendah daripada kelompok kedua.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa kimchi memiliki kemampuan untuk melindungi hati dari kolesterol tinggi dengan cara mengurangi sintesis lipid dan peradangan, serta mendukung oksidasi asam lemak dan ekskresi kolesterol yang juga sangat baik untuk kesehatan jantung.
Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Kesehatan
Jika Anda ingin mengurangi berat badan, maka mengonsumsi kimchi adalah pilihan yang tepat.
Kimchi ternyata bermanfaat untuk mengurangi berat badan, indeks masa tubuh, serta lemak dalam tubuh.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh sekumpulan ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Ajou, Korea Selatan, menunjukkan bahwa 22 orang yang mengonsumsi kimchi selama 4 minggu berhasil mengurangi berat badan.
Kandungan kimchi yang ada akan mempengaruhi sindrom metabolik, termasuk tekanan darah sistolik dan diastolik, glukosa puasa, persentase lemak tubuh, serta kolesterol total.
Melansir Healthline, kandungan yang dimiliki oleh kimchi untuk mengurangi berat badan ini tidak terlalu bisa dibuktikan khasiatnya.
Namun dari penelitian yang menunjukkan bahwa kimchi tinggi akan serat dan prebiotik, bisa menjadi acuan dalam membuktikan bahwa mengonsumsi kimchi dapat membantu dalam mengurangi berat badan.
Baca juga: 12 Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Kulit
Melansir Healthline, kimchi memiliki bakteri baik dan probiotik yang berfungsi untuk mencegah infeksi jamur.
Infeksi jamur yang biasa menyerang vagina atau yang disebut dengan kandidiasis, bisa dicegah dengan bakteri baik lactobacillus dan salah satunya dimiliki oleh kimchi.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa kimchi memiliki bakteri baik yang memiliki aktivitas antimikobakteri yang berfungsi untuk melawan infeksi jamur tersebut.
Mengutip Healthline, proses penuaan ternyata juga dipengaruhi oleh peradangan kronis yang ada di dalam tubuh.
Untungnya, seseorang yang mengonsumsi kimchi bisa dengan mudah memperlambat proses penuaan.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Nasional Pusan yang menganalisa kaitan antara kimchi dan proses penuaan di beberapa kalangan masyarakat, seperti di kalangan anak muda, orang dewasa, dan orang tua.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi kimchi bisa memperlambat proses penuaan dengan mengatur proses peradangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.