Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2022, 07:34 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Menggunakan mouthwash dan benang gigi akan sangat membantu dalam menjaga kebersihan gigi karena sisa-sisa makanan tidak akan tertinggal di sela-sela gigi.

Melansir Mayo Clinic, sisa-sisa makanan ini akan menyebabkan bau mulut karena bakteri yang menyebabkan plak akan terbentuk di gigi.

Selain itu, lidah juga akan menjadi sarang bakteri yang menyebabkan bau mulut jika tidak dibersihkan dengan baik.

Gigi palsu juga perlu dibersihkan secara berkala karena juga akan menjadi sumber bau mulut jika kebersihannya tidak terjaga.

3. Merokok

Merokok juga bisa menyebabkan bau mulut. Mayo Clinic juga menggarisbawahi bahwa rokok bisa menyebabkan penyakit gusi yang akan membuat mulut bau.

Bau asap rokok ternyata tidak hanya berbahaya bagi tubuh, tetapi juga bisa menempel di permukaan sekitarnya.

Tidak hanya itu saja, Healthline menerangkan bahwa asap rokok bisa masuk ke dalam hidung sehingga akan mempengaruhi bau mulut.

Baca juga: Mengapa Merokok Membahayakan Kesehatan?

4. Mulut kering

Ludah memiliki peran penting untuk membuat mulut tidak kering. Mulut yang kering akan membuat mulut bau karena ludah juga membantu dalam membersihkan mulut.

Mayo Clinic menjelaskan bahwa kondisi ini disebut dengan xerostomia atau mulut kering karena kurangnya ludah sehingga membuat mulut bau.

Kondisi ini sering terjadi pada malam hari karena tubuh tidak banyak menghasilkan ludah sehingga sangat wajar jika mulut terasa bau di ketika bagun tidur.

5. Pengobatan

Beberapa jenis pengobatan juga berkontribusi secara tidak langsung untuk membuat mulut terasa bau karena mulut menjadi kering.

Beberapa jenis obat juga melepaskan senyawa kimia tertentu sehingga mempengaruhi bau mulut.

Baca juga: 9 Penyebab Mulut Kering

6. Masalah kesehatan lain

Melansir Healthline, bau mulut juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan lainnya seperti infeksi sinus, bronkitis kronis, infeksi di sistem pernafasan atas atau bawah, sakit ginjal, liver, diabetes, gastroesophageal reflux disorder (GERD), dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com