Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2022, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Gigi bungsu merupakan gigi geraham paling belakang yang biasanya tumbuh pada usia remaja hingga pertengahan 20-an.

Gigi bungsu juga disebut dengan wisdom teeth karena sering muncul ketika seseorang menginjak usia dewasa dan dianggap lebih bijaksana.

Menurut Asosiasi Dokter Gigi Amerika (ADA), gigi bungsu yang tumbuh baik akan membantu seseorang untuk mengunyah dengan lebih baik.

Sebaliknya, jika tumbuhnya tidak benar, maka akan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman sehingga perlu dicabut.

Baca juga: Gigi Bungsu

Kapan gigi bungsu perlu dicabut

Menurut Healthline, hampir semua orang dewasa memiliki gigi bungsu.

Meskipun tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa gigi bungsu tersebut akan keluar, gigi bungsu tersebut tetap ada dan bisa dilihat melalui X-ray.

Pada beberapa kondisi, gigi bungsu tidak perlu dicabut. Namun jika ternyata rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk menampungnya, maka gigi bungsu perlu dicabut.

Healthline juga menambahkan bahwa gigi bungsu yang tidak dicabut akan menyebabkan beberapa permasalahan, seperti infeksi.

Pada sebagian orang, gigi bungsu yang tumbuh dibarengi dengan sakit kepala sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Menurut ADA, gigi bungsu akan bergerak untuk menembus gusi dan pada saat inilah muncul rasa sakit, termasuk sakit kepala.

Tidak hanya itu saja, jika gusi mengalami pendarahan yang dibarengi dengan rahang yang sakit dan pembengkakan, maka itulah tanda gigi bungsu harus segera dicabut.

Baca juga: Impaksi Gigi Bungsu

Healthline menyebutkan bahwa rasa sakit yang ditimbulkan akibat gigi bungsu yang tumbuh adalah sebagai berikut:

  1. Gigi bungsu tidak tumbuh sempurna karena kurangnya ruang bagi gigi bungsu untuk tumbuh. Kondisi ini disebut dengan impaksi gigi bungsu yang kemudian menyebabkan sakit dan pembengkakan pada gusi. Gigi bungsu yang tidak sempurna kemudian bisa membuat makanan terperangkap sehingga menjadi sarang untuk bakteri yang nantinya akan membuat gusi terinfeksi dan membuat sakit.
  2. Gigi bungsu yang tumbuh tidak sejajar atau menghadap sisi yang lain bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Gigi bungsu tersebut akan mendesak gigi di dekatnya sehingga memberikan tekanan dan rasa nyeri di mulut.

Selain itu, Departemen Kesehatan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, juga menyebutkan bahwa ada beberapa kondisi yang menyebabkan gigi bungsu perlu dicabut, seperti:

  • Pembengkakan pada area wajah
  • Gusi di sekitar gigi bungsu menjadi kemerahan
  • Rasa nyeri
  • Nanah keluar dari gusi
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah rahang
  • Kesulitan membuka mulut dan menelan
  • Demam
  • Makanan terperangkap dan sulit untuk dibersihkan
  • Bau mulut

Baca juga: Cara Meredakan Sakit Akibat Gigi Bungsu Tumbuh

Memelihara gigi bungsu yang tidak dicabut

Meskipun tidak semua orang perlu mencabut gigi bungsu dan memilih untuk mempertahankannya, masih perlu melakukan usaha pemeliharaan.

Menurut ADA, gigi bungsu yang tidak dicabut masih perlu dipantau karena kemungkinan masalah atau komplikasi untuk muncul masih ada.

Hal ini berkaitan dengan usia seseorang yang semakin bertambah sehingga beragam masalah kesehatan juga akan bertambah, termasuk dengan gigi bungsu.

Untuk itu, ADA menyarankan untuk selalu menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi untuk menjaga kebersihan gigi bungsu.

Tidak hanya itu saja, mengunjungi dokter gigi secara rutin juga diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan menghindari masalah yang berkaitan dengan gigi bungsu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com