Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Makan untuk Penderita Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 31/08/2022, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Terdapat panduan makan untuk penderita penyakit autoimun yang berguna dalam mengelola peradangan, nyeri, dan gejala lainnya.

Mengutip Healthline, panduan makan untuk penderita penyakit autoimun ini dikenal sebagai protokol autoimun (autoimmune protocol/AIP).

Protokol autoimun penting karena penyakit ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi:

  • Kecenderungan genetik
  • Infeksi
  • Stres
  • Peradangan
  • Penggunaan obat-obatan tertentu.

Sementara itu, beberapa penelitian pada sejumlah orang menemukan fakta bahwa penyakit autoimun tertentu dapat berkembang karena kerusakan pada usus, seperti usus bocor.

Kerusakan usus yang bisa menyebabkan bocor, salah satunya berasal dari makanan tertentu.

Andre Irwanto Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang menyerang kulit penderitanya. Salah satu gejala dari psoriasis adalah munculnya perubahan pada area kulit seperti bersisik, pecah-pecah, hingga berdarah. Psoriasis tak hanya merenggut kulit cantik miliki Chiara dan Thalia, akan tetapi juga sempat merenggut kepercayaan diri mereka. Meskipun begitu, psoriasis tak mampu merenggut semangat kedua wanita muda ini untuk tetap terus menjalani hidupnya. Lalu, bagaimana cara mereka melewati hidup bersama psoriasis? Dan, stigma apa saja yang harus mereka hadapi sebagai penyintas psoriasis? Simak selengkapnya perjuangan Chiara Lionel dan Thalia dalam menjalani kehidupan sebagai penyintas psoriasis di Indonesia, dalam program NARA Eps.2 di dalam video berikut ini! 0:00 Opening 0:39 Profil Chiara Lionel Salim 0:46 Awal Mula Terkena Psoriasis 1:36 Pengobatan yang Pernah Dijalani untuk Mengatasi Psoriasis 2:35 Hal Tersulit yang Pernah Dilalui Sebagai Penyintas Psoriasis 4:45 Perbedaan Alergi dan Psoriasis 6:06 Pemicu Psoriasis Kambuh 6:52 Hal Terberat Menjadi Penyintas Psoriasis 8:00 Titik Balik Bangkit sebagai Penyintas Psoriasis 9:29 Awal Mula Berdirinya Komunitas @psoriasis_id 11:15 Pesan untuk Para Penyitas Psoriasis 12:26 Profil Thalia 12:41 Awal Mula Terkena Psoriasis 14:15 Pengobatan yang Pernah Dilakukan untuk Mengatasi Psoriasis 14:58 Pemicu Psoriasis Kambuh 15:44 Kondisi Kulit Thalia saat ini 16:19 Hal Tersulit yang Harus Dilalui sebagai Penyitas Psoriasis 16:45 Stigma Masyarakat Terhadap Psoriasis 17:40 Perubahan Setelah Bergabung dengan Komunitas Psoriasis 18:39 Alasan Dibalik Pilihan Thalia Menjadi Seorang Dokter 19:18 Pesan untuk Masyarakat Indonesia yang Masih Belum Paham Mengenai Psoriasis 20:13 Pengobatan yang Sudah Dijalani untuk Mengatasi Psoriasis 21:59 Pesan Bagi Sesama Penyitas Psoriasis 22:35 Profil dr. Indah Widyasari, Sp.KK 22:43 Apa itu Psoriasis 22:59 Jenis Psoriasis 24:27 Pesan dr.Indah pada Masyarakat Mengenai Psoriasis 25:33 Faktor yang Menyebabkan Psoriasis Menjadi Kambuh 28:35 Terapi pada Psoriasis 29:00 Closing Produser: Lusia Kus Anna Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius Aditya Mahendra & Lukita Suharlim Kreatif: Niken Monica Desiyanti #nara #health #kesehatan #psoriasis #masalahkulit #penyintaspsoriasis #berjuangmelawanpsoriasis #autoimun #peradangankulit #pengobatanpsoriasis #gejalapsoriasis #kulitruam #kulitbersisik #remisipsoriasis #faktorrisikopsoriasis #perjuanganpsoriasis #pengobatanpsoriasis #stigma #stigmapsoriasis #penyakitautoimun #autoimun #psoriasis_id #chiaralionelsalim #thalia #drIndahWidyasari #dokterspesialiskulitkelamin #ZapClinic #kompashealth #akuratterpercaya #jernihmelihatdunia #jernihkanharapan


Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit yang Perlu Diketahui

Alhasil, dibutuhkan protokol autoimun yang fokus untuk memberikan panduan makan untuk penderita penyakit ini.

Panduan makan untuk penderita penyakit autoimun ini efektif digunakan untuk mengurangi gejala penyakit autoimun:

  • Lupus: kondisi autoimun kronis yang dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh Anda.
  • Penyakit radang usus: peradangan kronis di usus karena respons imun yang tidak berfungsi normal.
  • Penyakit celiac: sistem imun salah mengira zat yang ditemukan di dalam gluten sebagai ancaman bagi tubuh
  • Rheumatoid arthritis: kondisi di mana sistem imun menyerang sel-sel yang melapisi sendi.
  • Multiple sclerosis: kondisi kronis yang memengaruhi sistem saraf pusat yang dapat disebabkan oleh penyakit autoimun.

Banyak orang yang telah mengikuti panduan makan penyakit autoimun melaporkan kemajuan dengan berkurangnya gejala umum gangguan autoimun, seperti kelelahan dan nyeri usus atau sendi.

Ada beberapa makanan yang mungkin harus dihindari dengan memberikan alternatif makanan lain untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Autoimun?

Makanan yang dianjurkan

Mengutip Eat This, berikut makanan untuk penderita penyakit autoimun yang direkomendasikan kepada penderita penyakit autoimun:

1. Sayuran hijau

Sayuran hijau adalah istilah untuk semua sayuran berwarna hijau.

Sayuran ini biasanya kaya kandungan antioksidan dan nutrisi yang bisa meningkatkan imunitas tubuh, seperti:

  • Vitamin C
  • Vitamin A
  • Magnesium

Sayuran hijau ini meliputi:

  • Bayam
  • Kale
  • Selada
  • Brokoli
  • Bok choy

Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui

2. Sayur silangan

Sayur silangan sangat terkenal memiliki manfaat bagi kesehatan karena mengandung senyawa antioksidan yang dikenal sebagai glutathione.

Senyawa ini memiliki peran penting dalam mengatur imunitas yang berguna mengelola efek penyakit autoimun.

Contoh sayur silangan adalah:

  • Brokoli
  • Kembang kol
  • Kubis Brussel

3. Ikan salmon

Ikan salmon adalah ikan berlemak yang kaya asam lemak omega-3.

Nutrisi ini daapat membantu Anda mengurangi peradangan karena penyakit autoimun dan menguatkan imunitas.

Salmon juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin D, yang dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit autoimun, rheumatoid arthritis (RA), multiple sclerosis (MS), lupus, dan lainnya.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai

4. Alpukat

Buah alpukat adalah sumber lemak sehat dan kalium tinggi.

Kandungan nutrisi alpukat mampu mengurangi lemak perut, kolesterol jahat, dan risiko diabetes.

Sebuah studi 2008 menemukan bahwa peningkatan kadar kalium yang dikonsumsi membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan penderita rheumatoid arthritis.

Selain itu, berpotensi untuk diterapkan pada penderita penyakit autoimun lainnya.

5. Bluberi

Mengutip Healhtline, bluberi merupakan salah satu buah bernutrisi yang kaya antioksidan terbaik, yaitu anthocyanin.

Bluberi yang memiliki rasa manis, asam, dan berair ini berpotensi menurunkan gejala penyakit autoimun.

Sebuah studi 2012 membahas bahwa suplementasi bluberi dapat membantu memberi manfaat bagi penderita penyakit autoimun dan multiple sclerosis (MS).

Baca juga: 7 Kebiasaan Sederhana untuk Meningkatkan Sistem Imun

Makanan yang dihindari

Mengutip Eat This, berikut makanan yang perlu dihindari penderita penyakit autoimun:

1. Sayuran nightshade

Sayuran nightshade adalah kelompok sayuran seperti tomat, paprika, terong, dan kentang.

Sayuran ini mengandung sekelompok zat yang dikenal sebagai alkaloid.

Sebuah studi 2010 pada tikus dengan Inflammatory Bowel Disease (IBD) menunjukkan bahwa alkaloid dalam kentang meningkatkan peradangan usus.

Sehingga, penderita penyakit autoimun disarankan untuk menghindari sayuran nightshade karena memperparah gejala.

Baca juga: Fungsi Sistem Imun Tubuh dan Cara Menjaga Kesehatannya

2. Produk susu

Penderita penyakit autoimun biasanya memiliki sistem pencernaan yang sensitif.

Produk susu dapat lebih meningkatkan sensitifitas sistem pencernaan mereka. Produk susu itu seperti susu, yogurt, keju, dan mentega.

Sehingga, penderita penyakit autoimun perlu menghindari makan makanan dari produk susu karena memperburuk kondisi sistem pencernaan dan berisiko menurunkan imunitas.

3. Telur

Sama seperti produk susu, jika seseorang memiliki kepekaan terhadap telur, itu dapat memperburuk gejala autoimun atau memperburuknya

Sehingga, telur perlu dihindari oleh penderita penyakit autoimun.

Sebuah studi 2017 menunjukkan bahwa menghindari makan telur berpotensi memperbaiki gejala penyakit radang usus (IBD).

Baca juga: 10 Tanda-tanda Sistem Imun Lemah yang Perlu Diperhatikan

4. Makanan yang mengandung gluten

Anda yang menderita penyakit autoimun, terutama penyakit celiac perlu menghindari makanan yang mengandung gluten.

Gluten dapat menyebabkan Anda mengalami sakit perut, diare, ruam kulit, dan kerusakan saraf parah, jika tidak ditangani segera.

Makanan yang biasanya mengandung gluten, seperti roti, pasta, dan bir.

5. Makanan manis

Makanan manis yang biasanya sangat disukai semua orang ini perlu dihindari oleh penderita penyakit autoimun.

Studi 2019 menemukan bahwa makanan tinggi gula memperburuk kondisi tikus yang menderita penyakit autoimun, seperti penyakit Crohn dan multiple sclerosis.

Meski belum ada penelitan langsung pada manusia, diyakini bahwa gula sangat berperan dalam mengelola penyakit autoimun.

Baca juga: Kenali Sistem Imun Kita, Bagian, Cara Kerja, dan Penyakitnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com