Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 03/09/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah obat alami ada untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), yang merupakan faktor risiko paling umum dari penyakit jantung.

Menurut Kementerian Kesehatan, ukuran tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg atau dibaca sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg.

Sementara, Anda mengalami tekanan darah tinggi, jika mencapai lebih dari 140/90 mmHg.

Baca juga: Hati-hati dengan Kebiasaan yang Memicu Tekanan Darah Tinggi

Mengutip Drugs, jika ingin mengukur tekanan darah, disarankan menghindari hal-hal berikut setidaknya selama 1 jam sebelumnya:

  • Olahraga
  • Merokok
  • Minum yang mengandung kafein
  • Makan

Jika hasilnya Anda memiliki tekanan darah tinggi, beberapa herbal berikut dapat menjadi obat alami untuk mengatasi kondisi Anda:

Deta Putri Cara Menurunkan Tekanan Darah dengan Minum Secangkir Teh

Baca juga: 8 Efek Tekanan Darah Tinggi yang Merusak Kesehatan

1. Basil

Mengutip Healhtline, basil adalah herbal yang memiliki banyak manfaat pengobatan, salah satunya sebagai obat untuk tekanan darah tinggi.

Basil mengandung senyawa kuat yang disebut eugenol yang bersifat antioksidan.

Penelitian menemukan bahwa senyawa tersebut bisa mmebantu mengurangi tekanan darah tinggi dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.

Penghambat saluran kalsium mencegah pergerakan kalsium ke jantung dan sel-sel arteri, memungkinkan pembuluh darah untuk rileks.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak basil membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengencerkan darah, yang pada gilirannya membantu mengurangi tekanan darah tinggi.

2. Peterseli

Mengutip Healhtline, peterseli mengandung berbagai senyawa, seperti vitamin C dan karotenoid, yang dapat menjadikannya obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan karotenoid dapat mengurangi tekanan darah tinggi dan kolesterol LDL (jahat), faktor risiko penyakit jantung.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa peterseli mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan bertindak seperti penghambat saluran kalsium (membantu mengendurkan dan melebarkan pembuluh darah).

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efeknya.

Baca juga: Macam Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

3. Bawang putih

Mengutip Healhtline, bawang putih kaya senyawa yang dapat bermanfaat bagi jantung, sehingga bermanfaat juga sebagai obat alami untuk tekanan darah tinggi.

Secara khusus, bawang putih mengandung senyawa belerang, seperti allicin, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengendurkan pembuluh darah.

Secara kolektif, faktor-faktor tersebut dapat membantu menurunkan hipertensi.

Sebuah tinjauan dari 12 penelitian di lebih dari 550 orang dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa mengkonsumsi bawang putih bisa mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata masing-masing 8,3 mmHg dan 5,5 mmHg.

Pengurangan tekanan darah ini mirip dengan efek obat tekanan darah, Atenolol.

Sebuah studi 24 minggu pada 30 orang menemukan bahwa 600-1.500 mg ekstrak bawang putih sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah seperti obat Atenolol.

4. Kayu manis

Mengutip Healhtline, kayu manis adalah herbal yang sudah lama digunakan sebagai obat untuk tekanan darah tinggi, awal mula masalah jantung.

Menurut penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat menjadi obat untuk tekanan darah tinggi itu dengan membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah.

Selain itu, sebuah tinjauan dari 9 penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kayu manis mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata masing-masing 6,2 mmHg dan 3,9 mmHg.

Efek tersebut lebih kuat ketika kayu manis dikonsumsi secara konsisten selama 12 minggu.

Mereka yang mengkonsumsi 500-2.400 mg kayu manis setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan rata-rata 5,39 mmHg pada tekanan darah sistolik dan 2,6 mmHg pada tekanan darah diastolik.

Baca juga: Hubungan Hipertensi, Penyakit jantung, dan Stroke

5. Jahe

Mengutip Healhtline, jahe adalah herbal serbaguna dan merupakan bahan pokok dalam pengobatan alternatif.

Sejak dulu, jahe banyak dimanfaatkan untuk mengatasi masalah jantung, meliputi mempelancar sirkulasi darah, mengelola kadar kolesterol, dan tekanan darah.

Penelitian pada manusia dan hewan telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi jahe dapat mengurangi hipertensi.

Caranya dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE) alami.

Menghambat saluran kalsium dan ACE adalah cara kerja obat tekanan darah.

Sebuah penelitian pada lebih dari 4.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi jahe paling banyak 2–4 gram per hari memiliki risiko paling rendah terkena hipertensi.

6. Kapulaga

Mengutip Healhtline, kapulaga adalah rempah yang mengandung berbagai antioksidan yang berguna sebagai obat untuk tekanan darah tinggi.

Sebuah studi 12 minggu pada 20 orang dewasa yang baru didiagnosis dengan hipertensi menemukan bahwa mengkonsumsi 3 gram bubuk kapulaga setiap hari secara signifikan mengurangi tekanan darah tinggi mendekati kisaran normal.

Uji tabung dan penelitian pada hewan menunjukkan kapulaga dapat membantu mengurangi hipertensi dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan diuretik.

Diuretik adalah senyawa yang membantu menghilangkan penumpukan air melalui buang air kecil.

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.

Baca juga: Waspada Orangtua, Ini Faktor risiko Tekanan Darah Tinggi pada Anak

7. Brahmi

Mengutip Healhtline, brahmi (Bacopa monnieri) merupakan bahan herbal yang menjadi alternatif pengobatan tradisional Ayuderva.

Dalam penelitian pada hewan, brahmi membantu menurunkan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik dengan merangsang pembuluh darah untuk melepaskan oksida nitrat.

Sebuah studi manusia 12 minggu pada 54 orang dewasa yang sehat menemukan adanya efek positif dari herbal ini terhadap memori, kecemasan, depresi, dan tekanan darah.

Jika masalah mental dapat diatasi, pada gilirannya tekanan darah tinggi juga dapat diturunkan.

Namun, para ilmuwan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efek brahmi ramuan ini.

8. Cakar kucing 

Mengutip Healhtline, cakar kucing China (Uncaria rhynchophylla) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional seperti menjadi obat alami untuk tekanan darah tinggi.

Cakar kucing China bermanfaat untuk mengatasi hipertensi karena mengandung beberapa senyawa, seperti hirsutine dan rhynchophylline.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa cara itu dapat mengurangi tekanan darah dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.

Selain itu, senyawa ini dapat merangsang pembuluh darah untuk menghasilkan oksida nitrat, yaitu senyawa kimia yang membantu pembuluh darah rileks dan melebar.

Selain itu, herbal ini juga dapat membantu mempelancar aliran darah, menurut penelitian lainnya.

Namun, penelitian pada manusia masih terbatas.

Baca juga: 6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi

9. Biji seledri

Mengutip Healhtline, biji seledri (Apium graveolens) adalah rempah-rempah serbaguna yang mengandung berbagai nutrisi, seperti zat besi, magnesium, mangan, kalsium, dan serat.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan biji seledri dapat menjadi obat alami untuk tekanan darah tinggi.

Satu studi pada tikus menemukan bahwa ekstrak biji seledri menurunkan tekanan darah, dperkirakan dengan cara menghambat saluran kalsium alami.

Selain itu, biji seledri merupakan sumber serat makanan yang baik , yang telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

10. Timi

Mengutip Healthline, timi mengandung banyak senyawa sehat, seperti asam rosmarinic yang bisa berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Timi dapat menjadi obat alami tekanan darah tinggi karena senyawa tersebut bisa mengurangi peradangan, kadar gula darah, dan meningkatkan aliran darah.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi asam rosmarinic secara signifikan dapat mengurangi tekanan darah sistolik dengan menghambat enzim pengubahACE.

Penelitian lain pada hewan menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak timi mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida, dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Tips Diet untuk Mengontrol Hipertensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com