Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Orangtua, Ini Faktor risiko Tekanan Darah Tinggi pada Anak

Kompas.com - 01/01/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah kamu tekanan darah tinggi tidak hanya menjadi penyakit orang dewasa? Anak-anak juga bisa mengidap tekanan darah tinggi.

Mengutip Children Hospital, tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi adalah darah yang mendorong dinding arteri yang dilaluinya dengan tekanan yang lebih tinggi dari normal. Ini bukan tentang seberapa cepat darah mengalir.

Tekanan darah tinggi pada anak artinya darah mendorong terlalu keras ke pembuluh darah, yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, jantung, dan organ lainnya.

Baca juga: 5 Bahaya Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Sebenarnya agak sulit untuk menentukan tekanan darah tinggi pada anak, tidak seperti untuk orang dewasa yang ada serangkaian pengukuran standar.

Tidak ada kisaran target sederhana untuk tekanan darah tinggi pada semua anak karena apa yang dianggap normal berubah seiring pertumbuhan mereka.

Untuk mengukur apakah seorang anak menderita hipertensi tergantung pada bagaimana tekanan darahnya dibandingkan dengan teman sebayanya (berdasarkan jenis kelamin, tinggi, dan usia).

Mengutip AAFP, seorang anak atau remaja didiagnosis menderita hipertensi ketika tekanan darah rata-rata mereka sama dengan atau di atas persentil ke-95 untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badan seusianya, ketika diukur setidaknya 3 kali dalam kesempatan terpisah.

Namun pada remaja tekanan darah tinggi didefinisikan sama dengan orang dewasa, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic, yaitu lebih besar dari atau sama dengan 130/80 mmHg.

Lalu, bagaimana anak bisa terkena tekanan darah tinggi?

Baca juga: 6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi

Faktor risiko tekanan darah tinggi pada anak

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami tekanan darah tinggi.

Mengutip Mayo Clinic, hipertensi pada anak yang lebih kecil sering kali dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain yang mendasarinya, seperti kelainan jantung, penyakit ginjal, kondisi genetik, atau gangguan hormonal.

Semakin muda seorang anak mengalami tekanan darah tinggi, semakin besar kemungkinannya disebabkan oleh kondisi medis yang spesifik dan dapat diidentifikasi.

Sementara anak yang lebih tua terutama yang kelebihan berat badan, lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi jenis primer.

Tekanan darah tinggi jenis primer ini terjadi dengan sendirinya, tanpa kondisi yang mendasarinya.

Baca juga: 8 Kebiasaan yang dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi primer (esensial)

Mengutip Mayo Clinic, hipertensi primer terjadi dengan sendirinya, tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau