Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2022, 19:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Mengeluarkan gas melalui kentut adalah hal yang wajar terjadi meskipun sering dianggap memalukan.

Apalagi jika Anda tidak bisa menahan untuk kentut di tempat umum dan ternyata kentut yang dikeluarkan sangat bau.

Padahal, kentut yang bau juga bukan hal yang aneh dan banyak orang yang memiliki kentut yang baunya tidak sedap.

Baca juga: Penyebab Sering Kentut dan Cara Mengatasinya

Kompas TV Salah satu cara untuk menjaga bagian dalam tubuh kita, adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat.

Meskipun begitu, ternyata bau kentut juga bisa menandakan beberapa masalah kesehatan seperti yang disebutkan oleh Healthline, seperti:

  • Sembelit
  • Intoleransi makanan
  • Konsumsi makanan tinggi serat yang berlebihan
  • Konsumsi obat tertentu
  • Infeksi atau bakteri
  • Kanker usus

Tetapi tenang saja, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko kentut bau, seperti berikut ini. 

1. Menghindari konsumsi produk susu serta olahannya

Intoleransi laktosa membuat beberapa orang tidak bisa mencerna produk susu beserta olahannya dengan baik.

Health menjelaskan bahwa konsumsi produk susu dan olahannya, seperti es krim dan keju, akan menyebabkan penumpukan gas di dalam perut dan menyebabkan kentut bau.

Hal ini terjadi karena penderita intoleransi laktosa kekurangan enzim laktase yang berguna untuk membantu mencerna laktosa yang berasal dari produk susu beserta olahannya.

Melansir Health, laktosa akan melewati usus kecil dan menuju usus besar tanpa diserap sehingga bakteri yang ada di usus besar berinteraksi dengan laktosa tersebut.

Akibatnya, kentut jadi bau.

Baca juga: 6 Cara agar Bisa Kentut secara Alami

2. Memeriksa obat-obatan yang dikonsumsi

Melansir Health, konsumsi obat bisa menjadi penyebab dari kentut yang berbau, termasuk suplemen dan vitamin.

Health menambahkan bahwa efek yang diberikan akan tergantung pada masing-masing orang serta jenis obat apa yang dikonsumsi.

NHS juga menyebutkan bahwa ada beberapa jenis obat yang akan menyebabkan kentut berbau, seperti:

  • Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDS), seperti ibuprofen
  • Obat pencahar
  • Obat untuk jamur
  • Statin yang merupakan obat untuk menurunkan kolesterol

Konsumsi obat tersebut akan meningkatkan jumlah gas di dalam perut dan memiliki kemungkinan untuk membuat kentut bau.

Meskipun begitu, Anda perlu mengonsultasikan efek obat tersebut kepada dokter sebelum menghentikan konsumsinya.

3. Menambah konsumsi makanan tertentu

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kentut bau adalah dengan mengurangi jumlah gas yang ada di dalam perut.

Medical News Today merekomendasikan tambahan asupan makanan tertentu, khususnya beberapa jenis herba, yang akan mengurangi jumlah gas di dalam perut, seperti:

  • Seledri
  • Peppermint
  • Jintan
  • Adas
  • Jahe
  • Rosemary
  • Basil
  • Adas manis
  • Kayu manis

Melansir Medical News Today, beberapa jenis herba tersebut sudah diteliti manfaatnya untuk mengurangi kandungan gas di dalam perut sehingga tidak menimbulkan kentut berlebihan.

Baca juga: Kenali Manfaat Kentut Bagi Kesehatan

4. Minum air putih yang cukup

Menurut Medical News Today, sembelit bisa mempengaruhi produksi gas dan kentut bau yang terjadi, termasuk menyebabkan sakit dan rasa tidak nyaman di perut.

Hal ini terjadi ketika kotoran terjebak di dalam usus sehingga bakteri terus bekerja dan menyebabkan penumpukan gas di dalam perut.

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengatasi sembelit itu sendiri dengan mengonsumsi banyak air putih.

Konsumsi air putih akan menghidrasi tubuh dan memperlancar jalannya kotoran untuk keluar dari perut sehingga mencegah kentut bau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com