Orang dengan asupan vitamin C yang rendah mungkin mengalami penyembuhan luka yang lebih lambat, karena tubuh mereka akan kurang mampu memproduksi kolagen.
Selama masa pemulihan penyakit, petugas kesehatan biasanya merekomendasikan suplemen untuk orang dengan kadar vitamin C rendah.
Baca juga: 7 Sumber Vitamin C Alami untuk Kesehatan Kulit
Mengutip Healthline, vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan menguatkan pertahanan alami tubuh Anda.
Antioksidan adalah molekul yang meningkatkan sistem imun tubuh, dengan cara melindungi sel dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.
Ketika radikal bebas menumpuk, itu dapat meningkatkan keadaan yang dikenal sebagai stres oksidatif, yang telah dikaitkan dengan banyak penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, sirosis, dan sebagainya.
Mengutip Healthline, manfaat vitamin C menurunkan tekanan darah tinggi telah terbukti secara ilmiah.
Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa mengkonsumsi suplemen vitamin C membantu mengendurkan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung, yang membantu mengurangi tingkat tekanan darah.
Aanalisis dari 29 penelitian pada manusia menemukan bahwa mengkonsumsi suplemen vitamin C mengurangi tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 3,8 mmHg dan tekanan darah diastolik 1,5 mmHg pada orang dewasa yang sehat.
Pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi, mengkonsumsi vitamin C bisa mengurangi tekanan darah sistolik sebesar 4,9 mmHg dan tekanan darah diastolik rata-rata sebesar 1,7 mmHg.
Baca juga: Kapan Vitamin C Berbahaya bagi Tubuh?
Mengutip Healthline, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di dunia.
Banyak faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, kolesterol LDL (jahat) yang tinggi, dan kadar kolesterol HDL (baik) yang rendah.
Manfaat vitamin C dapat menurunkan semua faktor risiko penyakit jantung tersebut.
Mengutip Medical News Today, caranya dengan:
Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi lebih banyak vitamin C dapat meningkatkan kadar antioksidan darah hingga 30 persen.
Cara tersebut membantu pertahanan alami tubuh melawan peradangan yang menjadi gejala penyakit kronis.