Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2022, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Apalagi jika ukurannya terlalu besar sehingga bisa mengenai bagian serviks selama penetrasi.

3. Terdapat infeksi vagina atau infeksi jamur

Melansir Self, nyeri vagina dibarengi dengan rasa gatal, terbakar, berdarah selama seks, keputihan yang tidak normal, atau nyeri panggul, bisa menjadi tanda adanya infeksi pada vagina.

Infeksi yang terjadi juga bisa bermacam-macam, seperti infeksi jamur, vaginosis bakterialis, infeksi menular seksual (STI), atau infeksi lainnya.

Namun, diagnosis tidak boleh dilakukan sendiri karena diperlukan bantuan secara medis untuk mengetahui infeksi apa yang dialami.

Penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari komplikasi di masa depan.

Baca juga: Cara Merawat Sex Toys untuk Menurunkan Risiko Infeksi

4. Memiliki penyakit tertentu lainnya

Rasa nyeri pada vagina setelah berhubungan seks juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit tertentu.

Self menyebutkan beberapa jenis penyakit yang akan membuat vagina nyeri setelah seks, seperti:

  • Endometriosis
  • Fibroid rahim
  • Vulvodinia
  • Penyakit radang panggul (PID)
  • Vaginismus
  • Servisitis
  • Kista ovarium

Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan untuk mengetahui gejala dan cara mengatasi penyakit yang dialami sehingga bisa berhubungan seks dengan lebih nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau