KOMPAS.com - Hernia pada anak bisa berkembang beberapa bulan setelah ia lahir, meski gejalanya tidak langsung terlihat.
Mengutip Beaumont, hernia pada anak terjadi ketika jaringan atau organ dalam (biasanya bagian usus) menonjol berupa tonjolon lunak di bawah kulit.
Hernia pada anak sering terjadi di sekitar pusar atau selangkangan.
Namun, hernia pada anak memiliki beragam jenis yang meliputi:
Baca juga: Tanda-tanda Hernia pada Anak yang Harus Diwaspadai Orang Tua
Mengutip Healthline, penyebab hernia terjadi adalah karena adanya kelemahan dan ketegangan otot.
Kemudian, hernia berkembang dengan cepat dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa penyebab kelemahan atau ketegangan otot yang mungkin terjadi pada anak hingga menyebabkan hernia meliputi:
Baca juga: Hernia Umbilikalis
Mengutip Beaumont, hernia pada anak lebih sering terjadi pada anak-anak yang memiliki satu atau lebih faktor risiko berikut:
Mengutip Beaumont, hernia pada anak dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik di awal oleh dokter.
Anak Anda akan diperiksa untuk menentukan apakah hernia dapat direduksi (dapat didorong kembali ke rongga perut) atau tidak.
Mengutip Healthline, dokter Anda juga kemungkinan akan menggunakan tes pencitraan untuk membantu diagnosis mereka lebih akurat.
Baca juga: Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Tes pencitraan bisa mencakup:
Jika dokter mencurigai hernia hiatus, mereka mungkin menggunakan tes lain yang memungkinkan untuk menilai bagian dalam perut anak:
Baca juga: Hernia Epigastrium
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.