Untuk diketahui, obesitas dan perut buncit pada wanita setelah menopause meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Apakah Menopause Dini Bisa Sembuh dan Subur Kembali?
Penurunan kadar estrogen juga menyebbakan jaringan vagina lebih tipis dan kering. Kondisi ini membuat bakteri lebih mudah berkembang biak di vagina. Jadi, wanita menopause rentan terkena penyakit infeksi saluran kencing.
Risiko wanita yang sudah menopause terkena penyakit infeksi saluran semakin meningkat ketika usianya di atas 65 tahun.
Inkontinensia urine adalah penyakit gangguan kontrol kandung kemih. Penyakit ini membuat wanita yang sudah menopause rawan mengompol dan susah menahan kencing, terutama saat batuk, bersin, tertawa, atau tidur.
Penyakit ini terjadi karena kadar hormon estrogen dan progestron menurun secara signifikan. Kedua hormon ini membantu mengontrol kandung kemih dan uretra (saluran pembawa urine dari kandung kemih).
Selain itu, faktor pertambahan usia setelah menopause juga membuat otot sekitar panggul tidak sekuat waktu muda, sehingga kemampuan untuk mengontrol urine menurun.
Setelah menyimak beberapa penyakit setelah menopause di atas, Anda bisa meminimalkan risikonya. Caranya dengan rutin menjalankan gaya hidup sehat, seperti disiplin menjaga pola makan dan rutin olahraga.
Baca juga: Apakah Wanita yang Sudah Menopause Masih Bisa Hamil?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.