Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tes Pemeriksaan Hepatitis B, dari HBsAg sampai USG

Kompas.com - 30/09/2022, 13:27 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hepatitis B adalah penyakit peradangan hati atau liver yang disebabkan virus hepatitis B.

Anda tidak bisa hanya mengandalkan tanda-tanda gejala hepatitis B untuk mengetahui penyakit ini.

Dibutuhkan beberapa pemeriksaan kesehatan penunjang untuk diagnosis hepatitis B. Simak beberapa jenis tes hepatitis B berikut.

Baca juga: Kenali Beragam Cara Penularan Hepatitis B

Tes hepatitis B

Ketika seseorang mengalami gejala hepatitis B seperti kulit menguning, bagian putih mata kekuningan, atau sakit perut kanan atas, dokter biasanya menganjurkan pasiennya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Jenis tes hepatitis B, antara lain:

  • HBsAg

Dilansir dari HebMag, hepatitis B surface antigen atau HBsAg adalah tes darah untuk mendeteksi ada tidaknya virus hepatitis B di dalam tubuh. Hasil tes HBsAg positif atau reaktif artinya seseorang terinfeksi hepatitis B dan bisa menularkan penyakitnya lewat darah.

Baca juga: 9 Gejala Hepatitis B yang Pantang Disepelekan

  • HBsAb atau Anti-HBs

Anti-HBs atau HBsAb (hepatitis B surface antibody) adalah tes darah untuk mendeteksi kekebalan tubuh dari infeksi hepatitis B. Hasil HBsAb positif atau reaktif artinya seseorang punya kekebalan hepatitis B, baik dari nfeksi dan sudah pulih atau lewat vaksin hepatitis B. Hasil tes juga menunjukkan seseorang tidak menularkan hepatitis B.

  • HBcAb atau Anti-HBc

Anti-HBc atau HBcAb (hepatitis B core antibody) adalah tes darah untuk menunjukkan ada tidaknya infeksi hepatitis B di masa lalu atau saat ini. Tes ini baru dapat dipahami sepenuhnya dengan melihat hasil tes HBsAg dan HBsAb.

Baca juga: 9 Gejala Hepatitis B yang Pantang Disepelekan

  • USG hati

Dilansir dari ClevelandClinic, pemeriksaan ultrasonografi atau USG hati bisa menunjukan tingkat kerusakan hati akibat infeksi hepatitis B. Tes ini memanfaatkan gelomban suara untuk menakar ukuran hati, bentuk hati, dan seberapa baik darah bisa mengalir melalui hati.

  • Biopsi hati

Selain USG hati, dokter terkadang juga menyarankan tes hepatitis B berupa biopsi hati untuk melihat tingkat kerusakan hati. Pemeriksaan ini membutuhkan operasi kecil untuk mengambil sampel jaringan hati. Hasil sampel ini dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.

Tes hepatitis B di atas tidak semuanya perlu dijalani pasien atau suspek pengidap hepatitis B. Dokter biasanya menganjurkan beberapa jenis pemeriksaan di atas untuk mendeteksi penyakit.

Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?

Siapa saja yang perlu tes hepatitis B

Tes hepatitis B biasanya dianjurkan untuk orang yang mengalami gejala hepatitis B.
Selain itu, orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini juga dianjurkan menjalani beberapa tes hepatitis B, seperti:

  • Bayi yang dilahirkan dari ibu pengidap hepatitis B
  • Pasangan penderita infeksi menular seksual
  • Orang yang tinggal di panti asuhan, panti jompo, penjara, atau tempat tinggal bersama
  • Tenaga kesehatan
  • Pengguna narkoba suntik
  • Orang yang tinggal serumah atau intens kontak dengan penderita hepatitis B kronis
  • Penderita gagal ginjal yang menjalani cuci darah secara rutin

Jika Anda khawatir tertular hepatitis B, coba konsultasikan dengan dokter terkait jenis tes hepatitis B paling pas untuk mendeteksi penyakit menular ini.

Baca juga: Perbedaan Hepatitis A, B, dan C yang Perlu Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau