Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Body Shaming dan Dampaknya untuk Kesehatan

Kompas.com - 03/05/2023, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

  • Rambut

Selain rambut di tubuh, jenis rambut yang dimiliki juga sering menjadi objek body shaming bagi beberapa orang.

Di beberapa wilayah, rambut yang lurus, berkilau, dan lembut merupakan jenis rambut ideal. Akibatnya, kebotakan, rambut keriting, hingga rambut yang tipis sering dianggap tidak baik.

Body shaming bisa terjadi pada siapa saja dan perkataan yang dilontarkan bisa mencakup bagian tubuh yang berbeda.

Dampak body shaming untuk kesehatan

Meskipun beberapa orang yang melakukan body shaming tidak memiliki tujuan untuk melukai hati seseorang, pernyataan yang dikeluarkan bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan mental.

Menurut Psych Central, ada beberapa dampak body shaming untuk kesehatan, seperti:

  • Memicu depresi
  • Meningkatkan rasa cemas
  • Meningkatkan risiko gangguan makan
  • Mengalami body dysmorphic disorder atau gangguan dismorfik tubuh yang membuat penderitanya memiliki rasa cemas berlebihan terhadap kondisi fisiknya
  • Meningkatkan risiko untuk menyakiti diri sendiri
  • Meningkatkan risiko bunuh diri
  • Memicu stres yang berlebihan
  • Mengurangi rasa percaya diri

Mengetahui jenis body shaming dan dampaknya untuk kesehatan sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Menanamkan pemahaman bahwa setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda dan meningkatkan rasa mencintai diri sendiri juga diperlukan agar bisa menurunkan dampak body shaming.

Baca juga: 2 Perbedaan antara Depresi dan Gangguan Perubahan Mood

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau